Wisata Diving Lombok: Dari Japanese Wreck hingga Shark Point Gili Trawangan 2025

Lombok, Nusa Tenggara Barat – Lebih dari sekadar pantai berpasir putih, surga sesungguhnya di Lombok tersembunyi di bawah permukaan lautnya. Bagi para penyelam (divers), perairan Lombok—khususnya di sekitar Tiga Gili (Trawangan, Meno, Air) dan Sekotong—menawarkan topografi bawah laut yang dramatis, mulai dari wall diving, bangkai kapal bersejarah, hingga taman koral yang masif.

Artikel ini merangkum 5 spot menyelam terbaik dengan detail teknis, rekomendasi sertifikasi, dan daya tarik unik untuk memandu petualangan bawah laut Anda.

1. Deep Turbo (Gili Trawangan)

Surga Topografi Laut Dalam dan Arus Cantik

Terletak di utara Gili Trawangan, Deep Turbo adalah favorit bagi mereka yang menyukai topografi dasar laut yang unik berupa punggungan laut (sea ridges) dan parit-parit pasir (sandy channels).

  • Spesifikasi Teknis:

    • Kedalaman: 20 – 30+ meter.

    • Tingkat Keahlian: Advanced Open Water (Wajib).

    • Kondisi Arus: Sedang hingga Kuat (Sering terjadi arus drift).

  • Daya Tarik Utama (Highlights):Spot ini terkenal dengan formasi “Gorgonian Fans” (kipas laut) raksasa yang tumbuh subur karena arus yang kaya nutrisi. Secara ekosistem, ini adalah “jalan tol” bagi pelagis besar. Anda tidak hanya melihat karang, tetapi berinteraksi dengan habitat Baracuda, Tuna, Giant Trevally, Stingray, dan Triggerfish. Salah satu ciri khas unik di sini adalah hamparan “Garden Eels” yang menari di dasar pasir.
  • Things to Do:

    • Wide-Angle Photography: Abadikan lanskap punggungan karang dengan latar biru laut dalam.

    • Drift Diving: Nikmati sensasi melayang mengikuti arus sambil mengamati biota laut tanpa perlu banyak mengayuh fin.

2. Shark Point (Gili Trawangan)

Pusat Adrenalin dan Rumah Para Predator Puncak

Shark Point di sisi timur Gili Trawangan adalah salah satu spot paling populer dan lengkap. Spot ini memiliki kontur bertingkat (multi-level dive) yang memungkinkan penyelam melihat variasi kehidupan laut yang berbeda di setiap kedalaman.

Diving Di Shark Point Kab. Lombok Utara, NTB| Google Map/Kontributor Sea Level Dive

  • Spesifikasi Teknis:

    • Kedalaman: 10 – 35 meter.

    • Tingkat Keahlian: Open Water (untuk area dangkal) hingga Advanced (untuk area dalam).

    • Kondisi Arus: Bervariasi, kadang terjadi arus putar (washing machine) ringan.

  • Daya Tarik Utama (Highlights):Sesuai namanya, ini adalah rumah bagi Reef Sharks (Hiu Sirip Putih dan Hitam).
    • Zona Dangkal (10-15m): Habitat favorit Penyu Hijau (Green Turtles) dan Penyu Sisik (Hawksbill) yang sedang beristirahat.

    • Zona Menengah (18-25m): Gerombolan Snapper hitam, Humpbacked Snapper, dan Cuttlefish.

    • Zona Dalam (30m+): Tempat “tidur” Hiu di celah karang, Belut Pita (Ribbon Eels), hingga Scorpion Fish yang berkamuflase sempurna.

  • Things to Do:

    • Shark Spotting: Turun di pagi hari untuk peluang terbaik melihat hiu berpatroli.

    • Turtle Watch: Sangat cocok untuk videografi karena penyu di sini cenderung tenang dan tidak takut penyelam.

3. Japanese Wreck (Lombok Barat / Sekotong Area)

Wisata Sejarah di Kedalaman Ekstrem

Berbeda dengan spot rekreasi biasa, Japanese Wreck menawarkan nuansa misterius dan tantangan teknis yang tinggi. Terletak di kawasan yang lebih terlindungi di Lombok Barat (dekat area Sekotong/Gili Gede), ini adalah bangkai kapal kargo Jepang sisa Perang Dunia II.

  • Spesifikasi Teknis:

    • Kedalaman: Dasar kapal berada di 40 – 45 meter.

    • Tingkat Keahlian: Deep Diver Specialty atau sertifikasi teknis.

    • Syarat Khusus: Sangat disarankan menggunakan Enriched Air (Nitrox) untuk memperpanjang waktu di dasar (bottom time) dan mengurangi risiko dekompresi.

  • Daya Tarik Utama (Highlights):Bangkai kapal ini telah bermetamorfosis menjadi terumbu karang buatan raksasa. Struktur besinya ditutupi soft coral berwarna-warni. Karena kedalamannya, biota di sini cukup unik dan jarang ditemui di permukaan, seperti Frogfish berukuran besar, Lionfish yang agresif, dan Stonefish yang sangat beracun namun eksotis. Kerapu raksasa (Giant Grouper) sering terlihat bersembunyi di ruang kargo.
  • Things to Do:

    • Wreck Penetration: (Hanya untuk ahli) Melihat struktur kapal tua yang bersejarah.

    • Macro Photography: Fokus pada biota kecil yang menempel di dinding kapal yang berkarat.

4. Simon’s Reef (Gili Air – Utara)

Hutan Karang di Dasar Laut

Simon’s Reef bukan sekadar tumpukan karang, melainkan serangkaian gundukan karang besar (seamounts) yang terpisah-pisah oleh pasir putih. Spot ini menawarkan visibilitas yang biasanya sangat jernih.

  • Spesifikasi Teknis:

    • Kedalaman: Rata-rata 25 – 35 meter.

    • Tingkat Keahlian: Advanced Open Water (karena kedalaman).

    • Kondisi Arus: Bisa sangat tenang, namun terkadang mengejutkan.

  • Daya Tarik Utama (Highlights):Kesehatan terumbu karang di sini luar biasa. Anda akan menemukan varietas Peach Coral, Star Coral, dan spons raksasa (Barrel Sponges). Ekosistem ini menarik schooling fish seperti Sweetlips dan Snapper. Yang paling istimewa, di sela-sela gorgonian fan, penyelam dengan mata jeli sering menemukan Pygmy Seahorse (kuda laut kerdil) yang sangat langka. Terkadang, Eagle Rays (Pari Elang) melintas di atas kepala.
  • Things to Do:

    • Deep Dive Adventure: Menjelajahi celah antar gundukan karang (canyons).

    • Pencarian Pygmy Seahorse: Tantangan bagi fotografer makro untuk menemukan kuda laut seukuran butir beras.

5. Hans Reef (Gili Air – Timur Laut)

Surga Fotografer Makro dan Muck Diving

Jika Anda lelah dengan arus deras, Hans Reef adalah jawabannya. Spot ini terkenal dengan ketenangannya dan fokus pada kehidupan makro (kecil dan unik). Sering disebut sebagai lokasi Muck Diving terbaik di Gili.

  • Spesifikasi Teknis:

    • Kedalaman: 14 meter (rata-rata) hingga 24 meter (maksimum).

    • Tingkat Keahlian: Open Water (Semua level).

    • Kondisi Arus: Tenang dan Jernih.

  • Daya Tarik Utama (Highlights):Dasar laut berpasir yang diselingi coral bommies (bongkahan karang) menjadi rumah bagi makhluk-makhluk aneh tapi nyata. Ini adalah tempat terbaik untuk melihat Udang Mantis (Mantis Shrimp), Pipefish, Nudibranch (siput laut) dengan warna neon, Batfish, hingga Moray Eel bintik hitam. Kuda laut juga sering ditemukan berpegangan pada rumput laut di area dangkal.
  • Things to Do:

    • Macro Photography Training: Tempat paling aman dan ideal untuk belajar memotret objek kecil karena arus yang minim.

    • Night Diving: Hans Reef sangat direkomendasikan untuk penyelaman malam hari karena banyak krustasea (kepiting/udang) dan gurita yang aktif saat gelap.

💡 Tips Pro & Perencanaan

Untuk memastikan keamanan dan kepuasan pengalaman menyelam Anda di Lombok, perhatikan pedoman berikut:

  1. Waktu Terbaik (Best Time to Dive):

    • Mei – September: Golden Period. Cuaca cerah, laut tenang, dan jarak pandang (visibility) bisa mencapai 30 meter.

    • Oktober – November: Peralihan musim, seringkali arus lebih tenang dan banyak plankton (bagus untuk melihat Pari Manta, meski jarang).

    • Hindari Desember – Januari: Puncak musim hujan (Monsoon Barat). Angin kencang, ombak tinggi, dan jarak pandang berkurang drastis akibat limpasan air hujan.

  2. Keamanan & Medis:

    • Pastikan Surface Interval Anda cukup sebelum terbang pulang.

    • Rumah Sakit dengan fasilitas Hyperbaric Chamber (untuk dekompresi) terdekat berada di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB (Mataram) atau beberapa fasilitas medis di Bali. Selalu miliki asuransi perjalanan yang mencakup aktivitas diving ekstrem.

  3. Konservasi:

    • Kawasan Gili Matra (Meno, Air, Trawangan) adalah Kawasan Konservasi Perairan Nasional. Dilarang menyentuh karang, mengejar penyu, atau mengambil apapun dari laut. Gunakan sunscreen yang aman bagi terumbu karang (Reef Safe).


❓ FAQ (Pertanyaan Umum Seputar Diving di Lombok)

Q: Apakah pemula tanpa sertifikat bisa diving di spot-spot ini?

A: Untuk spot seperti Hans Reef atau area dangkal Shark Point, pemula bisa melakukan program Discovery Scuba Diving (DSD) didampingi instruktur. Namun, untuk Deep Turbo dan Japanese Wreck, sertifikat resmi (minimal Advanced) adalah wajib demi keselamatan.

Q: Berapa kisaran suhu air di Lombok?

A: Suhu air sangat nyaman, berkisar antara 27°C hingga 29°C sepanjang tahun. Wetsuit ketebalan 3mm (pendek atau panjang) sudah sangat cukup.

Q: Apakah ada biaya masuk kawasan Gili?

A: Ya, penyelam biasanya dikenakan biaya masuk taman konservasi (retribusi pemerintah) yang dibayarkan melalui operator selam (Dive Center) setempat. Pastikan Anda menyelam dengan operator berlisensi PADI/SSI resmi.


Ingin merasakan sensasi bernapas di bawah laut Lombok?

Langkah Selanjutnya: Hubungi Dive Center lokal terpercaya di Gili Trawangan atau Gili Air minimal 1 bulan sebelum keberangkatan untuk memesan slot, terutama jika Anda mengincar trip khusus ke Japanese Wreck. Selamat menyelam!