Kerajinan Cukli Di Kampung Rungkang Lombok
Pulau Lombok memiliki sebuah hasil kerajinan tangan yang khas dan cukup terkenal. Kerajinan ini tidak akan Anda temukan di tempat lain. Nama kerajinan tersebut adalah Cukli. Kerajinan Cukli merupakan hasil kerajinan kayu dengan hiasan potongan kulit kerang yang ditanam dalam kayu. Biasanya motif yang terbentuk dari kerajinan ini tentang bentuk flora dan fauna. Sangat unik dan menarik untuk di jadikan pajangan atau hiasan di dalam rumah. Terlebih buat Anda penyuka hiasan unik dan artistik.
Dimana Bisa Mendapatkan Kerajinan Cukli?
Para perajin cukli di Lombok bermukim di daerah Rungkang, Kelurahan Satang-sayang, Mataram. Pada awalnya warga kampung ini menciptakan kerajinan periuk dan perkakas rumah tangga. Namun produknya kurang laku dipasaran. Kemudian semakin kesini variasi dari kerajinan ini sangat banyak.
Penggemar kerajinan cukli tidak hanya dari dalam negeri namun juga luar negeri. Bentuk benda yang ditempeli cukli pun kini tidak terbatas pada kotak saja namun juga berbagai furniture, seperti misalnya sofa dan bufet, bingkai cermin, kursi, meja, lemari, dan sejumlah kerajinan unik lainnya. Dan selain itu terdapat juga dalam bentuk ukir-ukiran binatang. Souvenir yang berbau Cukli pun banyak variasiny amulai dari asbak, tempat permen dan kalung. Koleksi antik seperti topeng, keris dan patung pun tak lepas dari sentuhan cukli.
Harga yang ditawarkan setiap produk sangat bervariasi tergantung benda apa yang ditempeli cukli. Misalnya jika ingin memborong satu set sofa maka Anda harus mengeluarkan uang sekitar Rp. 8 juta. Peti kotak berukuran 45 x 30 cm seharga Rp. 950 ribu. Rumah Anda juga bisa diperindah dengan sketsel atau pembatas ruang berhiaskan cukli seharga Rp. 5 juta.
Namun sayangnya dengan popularitas Cukli ini yang mendunia, justru para pengrajinnya makin hari malah makin surut. Dan bahkan saat ini hanya tinggal beberapa home industri yang menggeluti usaha kerajinan Cukli di desa Rukang. Jika Anda berkunjung ke kampung Rukang saat ini, Anda hanya akan mendapati tidak lebih dari 5 keluarga saja yang masih eksis dengan usaha ini dan rumah produksinya pun juga berdekatan. Padahal dulu, di kampung ini hampir semua keluarga menekuni usaha kerajinan Cukli. Namun setelah ada peristiwa Bom Bali 1, yang menyebabkan turunnya wisatawan asing secara drastis ke Bali, membuat banyak pengrajin gulung tkar dan memilih usaha lain.
Walaupun pengerajin Cukli di desa Rukang tinggal tersisa beberapa orang, untungnya usaha ini juga banyak digeluti pengerajin-pengerajin dari desa lain, yaitu desa Lendang Re Lombok. Beberapa bahan seperti asbak dan tempat tidur ada yang dipesan dari desa tetangga lainnya. Jadi di para pengrajin dari desa Rukang yang merupakan pusatnya kerajinan Cukli banyak mengambil barang dari desa-desa tersebut.
Kayu yang di pakai untuk bahan dasar biasanya menggunakan jenis kayu Mahogani. Kerajiinan dengan bahan kayu Jati akan lebih mahal harganya, karena bahan tersebut didatangkan langsung dari Pulau Jawa. Bahan mentah kulit kerang didatangkan dari beberapa pulau, seperti Pulai Bali, Jawa, Sulawesi, dan Flores.
Wisatawan yang datang ke kampung wisata di Lombok ini bisa melihat aneka kerajinan ini di toko-toko seni yang berdiri di sepanjang jalan Rungkang Jangkuk. Menariknya, Anda bisa melihat langsung dari dekat proses pembuatan kerajinan Cukli dengan mampir ke tempat produksi yang ada di rumah warga. Disana Anda bisa melihat kesibukan perajin yang sedang membuat cukli. Mulai dari memotong kulit kerang mutiara, membuat motif, memasang kulit, mengampelas kayu, mendempul, pelitur hingga proses akhir yaitu proses pengecatan.
Untuk mencapai kampung ini Anda bisa naik angkutan umum seperti bemo, taksi atau ojek. Anda juga bisa menggunakan kendaraan pribadi atau meyewa mobi agar lebih nyaman.