Kota Tua Ampenan Kuno Lombok
Tak hanya tentang pesona alamnya, pulau Lombok begitu dipuja para wisatawan, bahkan wisatawan mancanegara. Jika Jakarta memiliki Kota tua yang banyak dikunjungi wisatawan, maka di Mataram, Lombok NTB juga memilik Kota tua Ampenan dengan deretan bangunan tua kuno, peninggalan Belanda yang memiliki model arsitektur unik dan menarik. Wisata di Lombok yang satu ini menyimpan sejarah masa lampau baik itu tentang adat istiadat atau bangunan lamanya yang hingga sekarang masih kokoh berdiri. Tempat ini menjadi saksi sejarah Lombok sejak tahun 1800an yang hingga kini masih kokoh berdiri.
Sangat berbeda dengan Kota tua Jakarta, yang banyak dikenal oleh wisatawan karena pengelolaan dan penataannya sangat bagus. Kota tua Ampenan Lombok, meskipun unik dan menarik, tapi sangat disayangkan penataan dan pengelolaannya tidak maksimal, sehingga kurang begitu populer dan tidak banyak wisatwan yang tahu keberadaannya. Mungkin hanya sebagian wisatawan yang memang sudah mengenal kota Lombok saja yang sering mengunjunginya.
Lokasi Kota Tua Ampera, Lombok
Kota Tua Ampenan berada tepatnya di sepanjang kawasan Jalan Pabean, Kota Ampenan, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bangunan-bangunan tersebut tampak berdiri kokoh dengan pulasan cat dinding berwarna-warni. Di sepanjang jalan ini berjejer bangunan tua bergaya art deco yang banyak ditinggali oleh warga keturunan, khususnya warga Tionghoa.
Kata Ampenan berasal dari bahasa Sasak berati amben atau tempat singgah. Dahulu, Ampenan merupakan kawasan yang oleh Belanda dijadikan menjadi sebuah pelabuhan untuk menyaingi dominasi kerajaan-kerajaan di Bali.
Sebagai kota pelabuhan pada umumnya, kota tua Ampenan sejak dulu dan hingga sekarang dihuni oleh berbagai macam etnis. Etnis Cina, Melayu, Arab, dan Bugis dengan latar belakang budaya yang berbeda hidup bersama di kawasan ini. Anda dapat melihat langsung keragaman etnis itu di Jalan utama Yos Sudarso yang di satu sisi berdiri ruko-ruko kuno milik etnis Tionghoa, di sisi lain terdapat barisan toko milik orang Arab yang menjual pernak-pernik khas Timur Tengah.
Di kawasan kota tua Ampenan, Anda dapat melihat pemandangan deretan bangunan-bangunan tua di sepanjang tepi jalan. Namun sayangnya, beberapa bangunan tua yang ada di tempat ini tampak kurang terawat, sehingga terkesan kumuh, dan bahkan beberapa bangunan hampir roboh. Kondisi tersebut tentu sangat disayangkan, sebab Kota tua merupakan destinasi bersejarah yang tidak ternilai harganya.
Di Ampenan, Anda juga bisa melihat Wihara Bodhi Dharma. Wihara ini yang berdiri sejak 1804 dan merupakan bukti ada pembauran suku di Ampenan. Wihara ini berada tepat di hadapan kampung Melayu yang didominasi oleh penganut Islam.
Selain bangunan kuno yang unik, Ampenan juga memiliki pantai yang sangat indah. Pada sore hari, pantai ini akan ramai dikunjungi wisatawan, baik warga lokal maupun asing, untuk menikmati pemandangan matahari terbenam. Pemandangan akan semakin indah saat petang sudah semakin gelap, bulan yang bersinar terang dengan langit yang bertabur bintang, bisa membuat pengunjung betah berlama-lama disana. Di pinggir pantai, puing sisa-sisa dermaga yang dibangun pada masa Belanda juga bisa di lihat dengan megahnya.
Baca juga:Â Kerajinan Cukli di Kampung Rungkang Lombok
Bagi Anda yang ingin menuju ke kota tua Ampenan tidak perlu bingung karena aksesnya cukup mudah. Banyak kendaraan umum ataupun kendaraan rental yang bisa disewa pengunjung untuk berkeliling melihat pemandangan puing-puing pelabuhan dan bangunan kuno yang artistik. Jika sudah mengunjungi Ampenan, jangan lupa untuk singgah ke objek wisata di Lombok lainnya seperti Makam Loang Baloq dan PPH Van Ham, Taman Mayura, serta Museum Negeri NTB. Selamat berlibur.