Menanti Kejutan Di Semarang Night Carnival 2016
Akan banyak kejutan serta inovasi yang dihadirkan dalam Semarang Night Carnival (SNC) 2016 ini. Kejutan pertama adalah rute karnival yang untuk pertama kalinya berada di kawasan Kota Lama. Tentu merupakan kombinasi menakjubkan melihat karnaval dengan latar belakang bangunan kuno yang artistik. Ini tidak bisa dinikmati pada SNC sebelumnya yang digelar di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran.
Karnaval yang digelar rutin oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarang ini, kini memasuki tahun ke-6. Tahun ini yang merupakan HUT Kota Semarang ke-469, SNC akan diselenggarakan pada Hari Sabtu, 7 Mei 2016, mulai pukul 19.00 WIB.
“Garis start berada di depan Gereja St Yusuf Paroki Gedangan atau yang juga dikenal sebagai Gereja Bata Merah dan finish di Jembatan Mberok. Bagi para pengunjung yang ingin berfoto bersama para peserta, bisa menanti di area Titik Nol Km Semarang yaitu depan Kantor Pos Besar. Dipilihnya Kota Lama ini dengan tujuan untuk mengangkat kearifan lokal yang ada di Semarang,” papar Taufan Y Dalimarta, Kasi Pegelaran Seni dan Budaya Disbudpar Kota Semarang.
Tema yang diangkat tahun ini berasal dari legenda fauna mistis asli Semarang yaitu Warak Ngendog. Bentuk kostum yang digunakan para peserta SNC 2016 merupakan inspirasi dari berbagai bagian tubuh Warak Ngendog yaitu Gigi, Lidah Api, Tanduk, Sisik dan Harmoni atau keseluruhan tubuh. Masih mengusung konsep karnival yang ramah lingkungan, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kostum tersebut menggunakan berbagai material yang berasal dari alam seperti anyaman bambu, biji-bijian dan juga bunga kering maupun dedaunan.
“Semarang Night Carnival bukan hanya sebuah acara hiburan bagi masyarakat, namun juga memiliki tujuan untuk dapat memberikan edukasi bernilai ekonomis, budaya dan pariwisata. Maka dari itu, dibalik pagelaran megah SNC juga diadakan workshop untuk melatih para peserta tentang bagaimana cara mengolah bahan-bahan dari alam menjadi sebuah karya seni rupa terapan,” jelas Taufan.
Para peserta juga diajarkan koreografi untuk memberikan energi bagi penampilan mereka nanti. Workshop telah digelar jauh-jauh hari dan Workshop ke-8 atau terakhir diadakan pada tanggal 23 April 2016 di Gedung Balaikota Semarang mulai pukul 13.00 WIB. Pada workshop terakhir ini para peserta berdandan layaknya hari H nanti untuk menjalani proses penilaian. Nantinya akan dipilih 20 peserta sebagai Best Performance.
“Akan ada sekitar 500 peserta dalam barisan SNC 2016, yang terdiri dari marchingband Akademi Kepolisian, arak-arakan warak, ke-5 defile SNC 2016 dan juga Komunitas Semarang Night Carnival. Komunitas Semarang Night Carnival merupakan alumnus SNC dari tahun 2011-2015 yang nantinya juga akan memberikan pertunjukan spesial untuk menceritakan perkembangan SNC dari tahun ke tahun,” urainya.
Untuk keseriusan pagelaran tahun ini, SNC 2016 juga dilaunching secara resmi pada tanggal 13 April 2016 bersamaan dengan peresmian event Semarang Great Sale oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi di Kementrian Pariwisata Indonesia di Jakarta. Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk menyaksikan berbagai kejutan dan keindahan SNC 2016 ini.