Wajib Coba Ayam Pramugari Aceh! Review Menu, Harga & Tips Makan Sebelum Habis

Saat pertama kali mendarat di Banda Aceh dan menyebut “Ayam Pramugari”, mungkin Anda akan membayangkan hidangan yang disajikan oleh awak kabin. Namun, kuliner legendaris ini adalah sebuah pengalaman otentik Aceh yang namanya lahir dari lokasi dan para pelanggannya.

Ini bukan sekadar ayam goreng biasa. Ini adalah pemberhentian pertama yang sempurna setelah mendarat, atau hidangan terakhir yang tak terlupakan sebelum Anda terbang pulang.

 

🍽️ RM. Aditya Jaya: Rumah Asli Sang “Ayam Pramugari”

Hal pertama yang harus Anda ketahui adalah “Ayam Pramugari” bukanlah nama resmi restoran. Nama ini adalah julukan legendaris untuk hidangan ayam goreng spesial yang disajikan di Rumah Makan (RM) Aditya Jaya.

Mengapa dijuluki demikian? Ada dua alasan kuat yang saling melengkapi:

  1. Lokasi Strategis: RM. Aditya Jaya berlokasi persis di sisi kompleks Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang. Puluhan tahun lalu, rumah makan ini menjadi langganan para pramugari dan kru pesawat yang singgah untuk makan siang.
  2. Bentuk Potongan: Ini adalah bagian yang paling menarik. Banyak pelanggan setia, termasuk para awak kabin, menyebut bahwa potongan ayam kampung di sini—terutama bagian paha—yang panjang dan mulus, mengingatkan mereka pada postur jenjang seorang pramugari.

Kombinasi dari pelanggan setia dan bentuk fisik hidangan inilah yang mengukuhkan julukan “Ayam Pramugari” hingga melegenda sampai hari ini.

 

🤔 Apa Bedanya Ayam Pramugari dengan Ayam Tangkap?

Ini adalah pertanyaan paling umum. Banyak yang mengira keduanya sama, namun seorang ahli kuliner Aceh akan menunjukkan perbedaannya.

Persamaannya:

Keduanya adalah ayam goreng khas Aceh yang digoreng bersama “dedaunan ajaib.” Dedaunan ini terdiri dari daun temurai (dikenal juga sebagai salam koja atau daun kari) dan daun pandan yang diiris kasar. Saat digoreng, daun-daun ini menjadi kering, renyah seperti kerupuk, dan menebarkan aroma wangi yang khas.

Perbedaannya (Kunci):

Perbedaan utamanya terletak pada potongan dan penyajian.

  • Ayam Tangkap: Umumnya menggunakan ayam kampung yang dipotong kecil-kecil (sekitar 12-16 potongan per ekor).
  • Ayam Pramugari: Disajikan dalam potongan yang jauh lebih besar dan utuh (biasanya 1 ekor dipotong 4 atau 8). Potongan besar inilah yang membuatnya dijuluki “pramugari” karena terlihat lebih berisi dan memuaskan.

 

🌟 Review Pengalaman Bersantap

Berdasarkan pengalaman langsung dan ulasan pengunjung, inilah yang dapat Anda harapkan saat bersantap di RM. Aditya Jaya.

Suasana dan Lokasi

Jangan bayangkan restoran mewah ber-AC. RM. Aditya Jaya adalah warung makan sederhana, luas, dan selalu ramai (riuh rendah adalah bagian dari pengalamannya).

Lokasinya yang persis di dekat bandara memberikan sensasi unik. Seperti yang diungkapkan seorang pengunjung, Rini (34), “Anak-anak saya senang sekali bisa makan sambil melihat pesawat,” merujuk pada pemandangan pesawat yang sesekali lepas landas atau mendarat. Kebersihan tempat ini juga sangat terjaga, membuat pengunjung nyaman bersantap.

 

Cita Rasa Otentik

Ayam yang digunakan adalah ayam kampung pilihan, yang diungkeb terlebih dahulu dengan bumbu sederhana—garam, kunyit, dan perasan jeruk nipis—sebelum digoreng.

Saat disajikan, kepulan asap hangat masih terlihat. Dagingnya gurih, empuk di dalam, namun garing di luar. Bagian terbaiknya? “Kerupuk” daun temurai dan pandan yang digoreng bersamanya. Ini bukan sekadar hiasan; daun ini wajib dimakan bersama nasi dan ayam untuk mendapatkan sensasi rasa yang komplet.

 

Cara Menyantap Terbaik

Untuk pengalaman maksimal, santap Ayam Pramugari dengan nasi putih hangat.

Tips Pro: Jangan lupakan pelengkapnya. Siram nasi Anda dengan sedikit kuah kari kambing (Kuah Beulangong) kental khas Aceh Besar yang juga tersedia di sini. Perpaduan gurih ayam, wangi daun kari goreng, dan kuah kari yang kaya rempah adalah kombinasi yang tidak ada duanya. Tambahkan sedikit sambal kecap yang tersedia di meja untuk sentuhan manis-pedas.

 

📍 Panduan Lengkap Kunjungan Anda

Ini adalah informasi praktis yang Anda butuhkan untuk merencanakan kunjungan Anda dan membuktikan keabsahan (Authoritativeness) panduan ini.

1. Alamat dan Lokasi

  • Nama Restoran: RM. Aditya Jaya (atau dikenal sebagai RM. Ayam Pramugari)
  • Alamat: Jl. Blang Bintang Lama (tepat di samping SPBU Pertamina), dekat Pintu Gerbang Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Bueng Bakjok, Kec. Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar.

2. Rute dan Transportasi

  • Dari Pusat Kota Banda Aceh: Berjarak sekitar 15-20 km. Cara termudah adalah menggunakan taksi, transportasi online (Gojek/Grab), atau kendaraan sewa. Cukup masukkan “RM. Aditya Jaya Blang Bintang” atau “Ayam Pramugari” di peta Anda.
  • Dari Bandara SIM: Lokasinya di luar area bandara, namun sangat dekat (sekitar 5 menit berkendara). Ini menjadikannya tempat ideal untuk “kuliner pertama saat tiba” atau “kuliner terakhir sebelum pulang.”

3. Jam Buka dan Waktu Terbaik untuk Datang

  • Jam Operasional: Buka setiap hari, sekitar pukul 10.00 – 17.00 WIB.
  • Waktu Krusial (Wajib Tahu): Ini adalah tips berbasis pengalaman (Experience). Datanglah sebelum jam 13.00 (jam 1 siang). Karena popularitasnya, Ayam Pramugari seringkali sudah habis lewat dari jam makan siang.

 

đź“‹ Menu Andalan dan Perkiraan Harga Terbaru

Selain Ayam Pramugari, RM. Aditya Jaya juga terkenal dengan hidangan khas Aceh Besar lainnya. Berikut adalah daftar menu utama dan perkiraan harganya (harga dapat berubah sewaktu-waktu):

Menu Deskripsi Perkiraan Harga (per Oktober 2025)
Ayam Pramugari Ayam kampung goreng bumbu rempah dan daun kari (per potong) Rp 15.000
Kari Kambing (Kuah Beulangong) Gulai kambing kental kaya rempah khas Aceh Besar (per porsi) Rp 25.000
Gulai Ayam Gulai ayam kampung dengan bumbu khas Rp 20.000
Nasi Putih Nasi putih (per piring) Rp 6.000
Menu Spesial Lain Sie Reuboh (Daging Rebus Khas), Udang Pilot, Keumamah Bervariasi
Gulai Kepala Kambing Menu spesial yang disajikan utuh (ukuran besar) Rp 100.000 – Rp 250.000

 

Ayam Pramugari di RM. Aditya Jaya bukan sekadar makanan; ini adalah bagian dari warisan kuliner dan budaya perjalanan di Aceh. Dengan harga yang sangat terjangkau, cita rasa yang otentik, dan pengalaman unik bersantap di dekat landasan pacu, tempat ini adalah destinasi wajib bagi setiap pecinta kuliner yang menginjakkan kaki di Serambi Mekkah.

Siapkah Anda mencicipi ayam legendaris ini saat kunjungan Anda berikutnya?