Wisata Serambi Mekah: 10 Destinasi Favorit di Aceh yang Wajib Dikunjungi 2025

Aceh bukan sekadar titik paling barat Indonesia. Provinsi ini adalah perpaduan harmonis antara ketangguhan sejarah, keanggunan syariat Islam, dan keajaiban alam yang belum terjamah. Dengan luas wilayah 57.365,57 km², Aceh menjadi rumah bagi 8 sub-etnis (Aceh, Alas, Aneuk Jamee, Gayo, Kluet, Simeulue, Singkil, dan Tamiang) yang membentuk mozaik budaya unik.

Dikenal sebagai “Serambi Mekah”, Aceh menerapkan hukum Syariat Islam yang menciptakan atmosfer religius yang kental, namun tetap ramah bagi wisatawan. Dari kemegahan arsitektur pasca-tsunami hingga surga bawah laut di Sabang, berikut adalah panduan mendalam 10 destinasi wisata favorit di Aceh yang wajib masuk dalam bucket list Anda.

1. Masjid Raya Baiturrahman: Ikon Ketangguhan Aceh

Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, melainkan simbol semangat rakyat Aceh. Saat Tsunami 2004 meratakan Banda Aceh, masjid ini tetap berdiri kokoh dan menjadi tempat perlindungan ribuan warga.

  • Daya Tarik Utama:

    • Arsitektur Mughal & Melayu: Memiliki 7 kubah hitam, 7 menara, dan pelataran marmer putih yang luas.

    • Payung Elektrik Raksasa: Kini dilengkapi 12 payung elektrik di pelataran yang menyerupai Masjid Nabawi di Madinah, menjadikannya tempat yang sangat indah dan sejuk untuk beribadah atau sekadar wisata religi.

    • Kolam Depan: Menambah kesejukan visual dan menjadi spot foto ikonik (dengan tetap menjaga adab).

  • Tips Berkunjung : Wajib mengenakan pakaian yang menutup aurat (sopan). Bagi wanita disarankan memakai jilbab/kerudung, dan pria mengenakan celana panjang.

  • Lokasi: Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh.

  • Baca Selengkapnya: Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh : Pesona Arsitektur dan Sejarah Mengagumkan

2. Museum Tsunami Aceh: Lorong Emosional & Edukasi

Dirancang oleh arsitek ternama (Mantan Gubernur Jabar) Ridwan Kamil, museum ini adalah sebuah masterpiece emosional. Desainnya menggabungkan konsep Rumoh Aceh (rumah panggung) dengan Escape Building Hill.

  • Daya Tarik Utama:

    • Lorong Tsunami (Space of Fear): Pengunjung masuk melalui lorong gelap dan sempit dengan suara gemuruh air dan kucuran air di dinding, mensimulasikan ketakutan saat bencana terjadi.

    • Sumur Doa (Space of Sorrow): Sebuah ruang berbentuk cerobong menjulang tinggi dengan nama-nama korban tertera di dindingnya, dihiasi lafaz Allah di puncaknya.

    • Edukasi: Lantai atas berisi simulasi elektronik, foto dokumenter, dan ruang 4D.

  • Lokasi: Jl. Sultan Iskandar Muda, Sukaramai, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh.

  • Baca Selengkapnya: Mengenal Lebih Dekat Museum Tsunami Aceh : Ajakan untuk Berkunjung

3. Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL): Paru-Paru Dunia

Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO (Tropical Rainforest Heritage of Sumatra), TNGL adalah surga bagi pecinta ekowisata dan peneliti.

  • Daya Tarik Utama:

    • The Big Five: Rumah bagi Harimau Sumatera, Gajah, Badak, Orangutan, dan Beruang Madu.

    • Orangutan Viewing: Ketambe (Aceh Tenggara) adalah salah satu pintu masuk terbaik untuk melihat Orangutan Sumatera liar di habitat aslinya, berbeda dengan Bukit Lawang yang cenderung semi-liar.

    • Biodiversitas: Terdapat lebih dari 325 spesies burung dan flora langka seperti Rafflesia atjehensis.

  • Aktivitas: Jungle trekking, pengamatan burung (bird watching), dan berkemah.

  • Lokasi: Meliputi Kabupaten Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Barat Daya, hingga perbatasan Sumatera Utara.

  • Baca Selengkapnya: Mengapa TN Gunung Leuser adalah Laboratorium Alam Terbaik? (Fakta, Flora & Fauna Langka)

4. Sungai Alas: Adrenalin di Jantung Hutan Hujan

Membelah Taman Nasional Gunung Leuser, Sungai Alas menawarkan kombinasi pemandangan hutan tropis dan tantangan fisik.

  • Daya Tarik Utama:

    • Arung Jeram Kelas Dunia: Sungai ini memiliki tingkatan jeram (grade) 3 hingga 4 yang menantang, namun ada juga area tenang untuk pemula.

    • Pemandangan Satwa: Saat mengarungi sungai, seringkali terlihat monyet ekor panjang atau burung rangkong melintas di pepohonan pinggir sungai.

  • Lokasi: Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara.

  • Baca Selengkapnya: Sungai Alas, Aceh: Menaklukkan Surga Arung Jeram di Jantung Leuser

5. Tugu Nol Kilometer RI: Titik Awal Indonesia

Belum sah ke Sabang jika belum menginjakkan kaki di titik paling barat Indonesia ini.

  • Daya Tarik Utama:

    • Sertifikat 0 KM: Pengunjung bisa mendapatkan sertifikat resmi sebagai bukti telah berkunjung ke titik nol Indonesia.

    • Pemandangan Samudera: Terletak di atas tebing, Anda bisa melihat bentangan Samudera Hindia yang biru pekat. Waktu terbaik berkunjung adalah saat matahari terbenam (sunset).

    • Arsitektur: Tugu dengan ornamen Rencong (senjata khas Aceh) dan patung Garuda.

  • Lokasi: Desa Iboih, Ujong Ba’u, Kec. Sukakarya, Kota Sabang (Pulau Weh).

6. Monumen Kapal di Atas Rumah (Boat on the Roof)

Saksi bisu kedahsyatan ombak tsunami yang mampu menerbangkan kapal kayu seberat 20 ton hingga tersangkut di atap rumah warga.

  • Daya Tarik Utama:

    • Kisah Heroik: Kapal ini menyelamatkan 59 nyawa warga yang naik ke atasnya saat air bah menerjang.

    • Galeri Foto: Di bawah rumah, terdapat galeri foto kondisi saat kejadian dan proses evakuasi.

  • Lokasi: Gampong Lampulo, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

7. Monumen PLTD Apung: Raksasa Besi yang Terdampar

Sebuah kapal pembangkit listrik (PLTD) berbobot 2.600 ton yang terseret gelombang sejauh 5 kilometer dari pelabuhan Ulee Lheue ke tengah pemukiman penduduk.

  • Daya Tarik Utama:

    • Wisata Edukasi: Kapal ini kini menjadi museum terapung di darat. Pengunjung bisa naik ke atas dek kapal dan melihat panorama Banda Aceh serta Pegunungan Bukit Barisan.

    • Taman Edukasi: Area sekitarnya telah dipugar menjadi taman yang asri dengan relief yang menceritakan kronologi tsunami.

  • Lokasi: Desa Punge Blang Cut, Kec. Jaya Baru, Kota Banda Aceh.

8. Taman Laut Rubiah: Akuarium Alami Indonesia

Pulau Rubiah adalah surga bagi penyelam dan pecinta snorkeling. Pulau ini pernah menjadi pusat karantina haji pertama di Indonesia pada zaman kolonial.

  • Daya Tarik Utama:

    • Biota Laut: Tanpa perlu menyelam dalam (scuba), hanya dengan snorkeling di permukaan, Anda sudah dikerubuti ribuan ikan tropis seperti Angel Fish, Lion Fish, dan terumbu karang warna-warni.

    • Akses Mudah: Hanya berjarak sekitar 15-20 menit menggunakan perahu kaca (glass bottom boat) dari Pantai Iboih.

  • Lokasi: Barat Laut Pulau Weh (Sabang).

  • Baca Selengkapnya: Pulau Rubiah Di Sabang : Tempat Menyelam Terbaik Di Dunia

9. Pantai Sumur Tiga: “Hawaii”-nya Sabang

Jika Pantai Iboih terkenal dengan keramaian dan aktivitas air, Pantai Sumur Tiga menawarkan ketenangan dengan garis pantai yang panjang.

  • Daya Tarik Utama:

    • Pasir Putih & Nyiur Melambai: Pasirnya putih berkilau dengan tekstur lembut, dikelilingi pohon kelapa yang condong ke laut.

    • Sumur Air Tawar: Sesuai namanya, terdapat tiga sumur air tawar alami yang berada tepat di pinggir pantai asin ini.

    • Sunrise Point: Karena menghadap ke timur, ini adalah lokasi terbaik di Sabang untuk memburu matahari terbit.

  • Lokasi: Kec. Sukajaya, Sabang, Pulau Weh.

  • Baca Selengkapnya: Pantai Sumur Tiga Pulau Weh Sabang Aceh

10. Pantai Cemara Indah (Gosong Telaga)

Destinasi yang lebih tenang dan cocok untuk wisata keluarga di wilayah Aceh Singkil.

  • Daya Tarik Utama:

    • Deretan Pohon Cemara: Ribuan pohon cemara (Casuarina) yang rimbun memberikan keteduhan alami di sepanjang bibir pantai, cocok untuk piknik keluarga.

    • Ombak yang Tenang: Karakteristik ombaknya relatif bersahabat untuk bermain air di tepian.

    • Kuliner Lokal: Banyak warung yang menjajakan makanan laut segar dan kelapa muda.

  • Lokasi: Desa Gosong Telaga, Kec. Singkil Utara, Kab. Aceh Singkil (sekitar 25 km dari pusat kota Singkil).

  • Baca Selengkapnya: 7 Alasan Pantai Cemara Indah Aceh Singkil Jadi Tempat Healing Terbaik

📝 Tips Penting Berkunjung ke Aceh

  1. Hormati Syariat Islam: Aceh adalah satu-satunya provinsi yang menerapkan Syariat Islam. Wisatawan diharapkan berpakaian sopan. Tidak harus bergamis, namun hindari pakaian terbuka (seperti bikini di pantai umum, celana pendek di atas lutut untuk pria/wanita di tempat publik).

  2. Waktu Shalat: Aktivitas bisnis dan toko seringkali tutup sejenak saat waktu shalat, terutama saat Shalat Jumat.

  3. Kuliner: Jangan lewatkan mencicipi Mie Aceh (kepiting/daging), Ayam Tangkap, dan tentu saja Kopi Gayo yang legendaris. Kedai kopi (Warung Kopi) adalah pusat sosialisasi masyarakat Aceh.

Tertarik menjelajahi keindahan Serambi Mekah? Siapkan tas ransel Anda dan rasakan pengalaman spiritual serta petualangan alam yang tak terlupakan di Aceh!

Kembali ke atas