Bendung Gerak Waru Turi atau masyarakat lokal menyebutnya Bendungan Gampengrejo merupakan wisata keluarga yang memiliki daya tarik berupa bendungan atau tanggul air yang berukuran besar karena digunakan untuk membendung aliran sungai Brantas. Bendungan ini berada di 2 wilayah yang berbeda karena memang jalur sungai brantas menjadi pembatas antara 2 wilayah kabupaten, yaitu kabupaten kediri dan kabupaten nganjuk. Bendungan Gampengrejo memiliki fungsi utama sebagai pengairan, namun seiring tempat ini yang ramai pengunjung baik para muda-mudi maupun keluarga yang ingin menikmati segarnya hembusan angin yang cukup kencang di sini.
Lokasinya relatif mudah dijangkau dari dua arah yang berbeda dari Timur dan Barat, jika pengunjung sedang berada di jalur Kertosono-Kediri pengunjung bisa masuk melalui pintu sebelah timur yang berlokasi di wilayah Desa Gampengrejo Kecamatan Gampengrejo, sedangkan jika pengunjung yang berada di jalur jalan Raya Bulak Jabon, pengunjung bisa memanfaatkan pintu di sebelah barat yang masuk dalam wilayah Desa Jabon Kecamatan Banyakan. Jika pengunjung berada di wilayah pusat (tengah) Kota Kediri, untuk menuju Bendungan Gampengrejo diperkirakan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat dengan jangka waktu kurang lebih sekitar 20 menit.
Bendungan Gampengrejo kini semakin ramai di kunjungi orang atau masyarakat sekitar bahkan masyarakat luar kota kediri pun berkunjung ke waduk waru turi baik anak kecil dewasa maupun orang tua karena letaknya yang strategis dekat dengan sungai brantas dan tempat wisatanya yang hijau dan sejuk untuk liburan. Di Bendungan Gampengrejo kini telah dilengkapi berbagai macam wisata dan hiburan, untuk wisata ada sungai buatan manusia dan lokasinya penuh dengan pepohonan, makanya kalau siang waduk waru turi kini ramai pengunjungnya.
Bendungan Gampengrejo ini dilengkapi dengan 9 (sembilan) buah Pintu Spillway dan 4 (empat) buah Sluiceway (Pintu Penguras Sedimen) serta 2 (dua) buah saluran irigasi di sisi kiri dan kanan Kali Brantas. Masing-masing saluran dilengkapi dengan 4 (empat) buah pintu intake / pintu pengambilan. Jika sedang hujan deras maka banyak pintu yang dibuka, tapi jika musim kemarau banyak pintu yang ditutup.
Sejarah Pembangunan Bendungan Gampengrejo
Pekerjaan sipil bendung ini dilaksanakan dengan sistim “on force account / swakelola” oleh tenaga-tenaga Indonesia dari PT Brantas Abipraya, sedangkan pekerjaan hidro mekanisnya dilaksanakan oleh kontraktor PT Amarta Karya dan Noell Consortium dari Jerman. Seluruh pekerjaan ini mendapat supervisi dari Proyek Brantas dan Sinotech Engineering Consultants, Inc. Taipei ROC.
Pembangunan Bendung Mrican dimulai pada tahun 1988 dan selesai pada tahun 1991. Bendung ini dibangun untuk menggantikan fungsi intake Mrican lama yang mengairi daerah irigasi Warujayeng dan intake Turi lama yang mengairi daerah irigasi Turi Tunggorono serta menambah suplai air untuk daerah irigasi Papar Peterongan bila jumlah air yang tersedia memungkinkan/cukup. Intake Mrican lama dan intake Turi lama adalah intake bebas / free intake yang dibangun pada jaman Belanda dan sudah tidak dapat berfungsi dengan baik karena endapan sedimen akibat letusan G. Kelud (tahun 1951 dan 1966).
Fasilitas di Bendungan Gampengrejo
Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata ini sudah sangat komplit, karena luasnya area sini kalian disarankan membawa kendaraan pribadi seperti motor atau mobil untuk mengelilingi kawasan wisata ini. Parkir di sini pun bebas, karena banyak spot spot yang bisa anda gunakan untuk bersantai. Jika membawa anak-anak kecil kalian bisa ajak ke kolam renang yang lokasinya dekat loket masuk. Sangat disarankan membawa perlengkapan piknik seperti tikar dan juga makanan untuk bersantai menikmati pemandangan Bendungan Gampengrejo.
- Koordinat GPS -7.7941429, 112.0100059
Harga tiket masuk Bendung Gerak Waru adalah Rp 6.000 per orang (hari biasa), Rp 10.000 per orang (akhir pekan)
Silahkan menuju kota kediri untuk alternatif penginapan dan hotel.