Hutan Pinus Pengger : Tiket Masuk, Daya Tarik dan Akses dari Malioboro

Published On: 12/10/2024

Hutan Pinus Pengger berada di Area Hutan Pinus Dlingo, Bantul, Yogyakarta, menawarkan pesona alam yang memikat hati. Dulunya, kawasan ini hanya dikenal sebagai hutan pinus yang gelap dan sunyi. Namun, kini, Hutan Pinus Pengger telah bertransformasi menjadi salah satu destinasi Wana wisata hutan pinus terbaik 2025 di Yogyakarta, terutama berkat kreativitas masyarakat sekitar dan pengelolaan yang baik.

Sejarah 

Hutan Pinus Pengger resmi dibuka sebagai tempat wisata pada tanggal 7 April 2016 dan dikelola oleh masyarakat desa setempat. Kawasan ini memiliki kontur tanah yang berbukit, mirip dengan Puncak Pinus Becici, dan sebelumnya berfungsi sebagai hutan produksi getah pinus.

Daya Tarik Utama

Salah satu daya tarik utama dari Hutan Pinus Pengger adalah instalasi seni berupa tangan raksasa yang menjadi latar untuk panorama indah Kota Yogyakarta. Instalasi ini menjadi spot berfoto favorit bagi pengunjung. Tidak hanya itu, hutan ini juga dihiasi dengan berbagai instalasi seni lainnya seperti sapu raksasa, sangkar burung, dan struktur setengah lingkaran yang menyerupai gapura. Tiap instalasi seni tersebut mengandung makna tersendiri yang menambah daya tarik Hutan Pinus Pengger.

Hutan Pinus Pengger menawarkan suasana yang sejuk dan asri, lengkap dengan angin sepoi-sepoi. Area Watu Adeg (Watu Ngadeg) menjadi tempat favorit untuk menikmati matahari terbenam, dengan pemandangan yang serupa dengan Puncak Pinus Becici. Ketika cuaca cerah, Gunung Merapi dan Gunung Merbabu bisa disaksikan dari ketinggian hutan ini. Berikut adalah beberapa daya tarik utama Hutan Pinus Pengger yang membuatnya layak dikunjungi:

1. Keindahan Alam yang Menawan

Hutan Pinus Pengger dikenal dengan barisan pohon pinusnya yang tinggi dan rindang. Keasrian dan kesegaran hutan pinus ini menawarkan pemandangan yang indah dan suasana yang tenang, sangat cocok untuk melepas penat dari hiruk-pik kota.

2. Spot Foto yang Instagramable

Salah satu alasan Hutan Pinus Pengger menjadi populer adalah banyaknya spot foto yang sangat Instagramable. Salah satu spot foto paling terkenal adalah ‘Tangan Raksasa’, sebuah instalasi seni berbentuk tangan yang tampak sedang menyembul dari tanah dan memegang rumah kecil. Spot ini seringkali menjadi latar belakang favorit pengunjung untuk berfoto.

3. Suasana Mistis

Hutan Pinus Pengger memiliki aura yang misterius, terutama pada saat senja atau di awal malam. Cahaya yang temaram dan suara-suara alam di hutan ini menambah kesan mistis dan sering dijadikan sebagai alasan pengunjung untuk datang.

4. Aktivitas Outdoor

Bagi para pengunjung yang menyukai aktivitas outdoor, Hutan Pinus Pengger menawarkan beberapa kegiatan seperti trekking atau hanya berjalan-jalan menikmati hutan. Ini merupakan cara yang bagus untuk merasakan koneksi dengan alam serta mendapatkan manfaat dari udara segar.

5. Fasilitas dan Akses yang Mudah

Hutan Pinus Pengger dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti area parkir yang memadai, warung-warung makan untuk mencicipi kuliner lokal, dan gazebo-gazebo untuk bersantai. Akses ke lokasi ini juga cukup mudah dan sudah terpampang petunjuk jalan yang jelas, membuatnya mudah dijangkau baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum

6. Karya Land Art yang Unik di Hutan Pinus Pengger:

  1. Kreativitas Seni Terintegrasi dengan Alam:
    • Karya land art di Hutan Pinus Pengger diciptakan oleh Wisnu Ajitama, menggunakan bahan alami yang menggabungkan unsur estetika dengan pesan ekologi.
    • Karya-karya ini dirancang untuk tumbuh dan berubah seiring waktu, yang menyajikan dinamika visual unik pada setiap kunjungan.
  2. Asuma Padukarasa:
    • Merupakan salah satu instalasi yang berfungsi sebagai gerbang spiritual di hutan ini, menawarkan pengunjung sebuah pengalaman simbolik tentang memasuki ruang yang lebih damai dan terhubung dengan alam.
  3. Sabrang Anindha:
    • Instalasi ini dirancang untuk mengajak pengunjung merenungkan tentang kepedulian dan hubungan antar manusia. Dengan elemen yang lebih luas, karya ini juga menyentuh tentang cara kita berinteraksi dan menghargai satu sama lain.
  4. Marmati:
    • Representasi dari refleksi terhadap rasa takut akan kematian. Instalasi ini menggunakan simbolisme dan penempatan artistik untuk mengundang interpretasi dan introspeksi diri dari pengunjung.
  5. Interaksi dengan Lingkungan:
    • Tiap karya land art di Hutan Pinus Pengger tidak hanya berfungsi sebagai objek artistik semata, tapi juga sebagai medium untuk mempromosikan kesadaran tentang isu-isu lingkungan dan sustainabilitas.
  6. Eksperimen Estetika dan Material:
    • Dengan menggunakan bahan-bahan yang sepenuhnya alami, karya-karya ini mengeksplorasi berbagai tekstur, warna, dan bentuk yang harmonis dengan lingkungan sekitarnya.

Setiap instalasi artistik di Hutan Pinus Pengger tidak hanya mengundang kesenangan visual, tetapi juga mendorong pengunjung untuk merenungkan hubungan mereka dengan alam dan kesadaran ekologis yang lebih dalam.

| Baca : 4 Tempat Terbaik Untuk Mendekatkan Diri Dengan Alam Yang Hijau Dan Segar Di Magelang

Yang paling terbaru dan hits di Hutan Pinus Pengger adalah adanya spot foto berupa tangan raksasa yang terbuat dari ranting pohon, sehingga tampak seperti tangan raksasa yang siap meremas tubuh anda, pastinya foto di spot tangan raksasa ini akan sangat instagramable banget, ada juga spot menarik yang sedang hits, yaitu berupa Spot Rumah Piramid dengan lubang di tengah, sehingga para pengunjung dapat berfoto di tengah tengah rumah.

Sedangkan untuk dibagian belakang, berupa bacground pegunungan, sehingga saat sore hari, anda dapat menikmati suasana sunset yang indah dan tanpa penghalang. Tentunya yang tak kalah hits adalah kawasan hutan pinusnya yang tergolong alami serta di tata sangat rapi, sehingga anda akan merasa nyaman berada di kawasan hutan pinus ini.

Apalagi jika anda datang pada malam hari, spot spot ini di tambahkan dengan lampu sorot yang menarik, sehingga kawasan wisata ini juga ramai pada malam hari, karena selain anda dapat berfoto dengan spot yang unik, anda juga dapat melihat lampu warna warni dari pusat kota Jogja yang sangat menarik.

Spot hutan pinus di Jogja juga tergolong banyak yang terkenal, salah satunya adalah Seribu Batu Songgo Langit Dlingo Bantul yang memang indah, namun tak kalah dengan kawasan Songgo Langit, para pengelola terus mengembangkan dan menambahkan spot spot terbaik agar para wisatawan betah berlama lama di kawasan ini.

Fasilitas dan Aktivitas

Selain menyuguhkan instalasi seni, Hutan Pinus Pengger dilengkapi dengan gardu pandang untuk menikmati pemandangan perbukitan dan Kota Yogyakarta. Pengunjung juga bisa menyewa hammock dan memasangnya di antara pohon-pohon pinus. Bahkan, untuk pengalaman yang lebih menantang, ada opsi untuk menyewa hammock bersama teman-teman dalam bentuk bertingkat atau membuat “hammock tower.”

Harga Tiket Masuk

Untuk dapat menikmati semua keindahan dan fasilitas yang disediakan oleh Hutan Pinus Pengger, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk Hutan Pinus Mangunan Maret 2025 sebesar Rp 10.000 per orang.

Biaya untuk mengabadikan momen di spot foto ini cukup terjangkau, hanya Rp 2.000 untuk menggunakan kamera sendiri dan Rp 4.000 jika menggunakan jasa fotografer di lokasi. Selain spot foto, Hutan Pinus Pengger juga menawarkan beragam aktivitas luar ruangan seperti trekking, camping, jelajah alam, dan panjat tebing untuk melengkapi pengalaman petualangan Anda.

Beberapa fasilitas penunjang kenyamanan pengunjung juga tersedia di lokasi, termasuk pendopo yang bisa digunakan untuk berbagai acara dan hammock yang disewakan bagi Anda yang ingin bersantai sembari menikmati hembusan angin sepoi-sepoi dengan tarif Rp 10.000 per orang.

| Baca :Harga Tiket Masuk Galaxy Water Park Yogyakarta

Lokasi Hutan Pinus Mangunan

Terletak di kawasan wisata Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jarak yang harus ditempuh dari pusat Kota Yogyakarta adalah sekitar 25 kilometer dan membutuhkan waktu perjalanan kurang lebih 1 jam.

Rute dari Malioboro ke Hutan Pinus Mangunan

Berangkat dari pusat kesibukan wisata di Malioboro, ada beberapa langkah perjalanan yang bisa Anda ikuti untuk mencapai Hutan Pinus Mangunan yang indah:

  1. Mulai perjalanan Anda dari kawasan 0 kilometer Malioboro, menuju jalan Panembahan Senopati.
  2. Sampai di perempatan Gondomanan, Anda perlu belok ke kanan mengikuti jalan Brigjen Katamso.
  3. Ikuti terus hingga Anda mencapai perempatan Jokteng Wetan, dan lanjutkan perjalanan Anda lurus ke arah Jalan Parangtritis.
  4. Tetaplah mengikuti Jalan Parangtritis selama sekitar 11 kilometer hingga Anda tiba di perempatan Bakulan Jalan Parangtritis.
  5. Di perempatan Bakulan, ambil belokan kiri menuju jalan Bakulan – Imogiri dan terus lurus.
  6. Anda akan melewati Puskesmas Imogiri dan Kantor Kecamatan Imogiri. Tidak perlu berbelok, tetap lurus saja.
  7. Setelah itu, Anda akan bertemu dengan pertigaan Makam Raja Imogiri dan jalan Dlingo, di mana Anda harus mengambil arah kanan ke Jalan Dlingo.
  8. Ikuti jalan tersebut hingga Anda menemukan Pertigaan Tugu Mangunan. Dari sini, tinggal lanjutkan perjalanan lurus naik sepanjang 850 meter untuk sampai di Hutan Pinus Mangunan.

Sebagai penutup, Hutan Pinus Pengger benar-benar menyajikan suatu pengalaman unik dan memikat yang menanti untuk dijelajahi. Dengan keindahan alamnya yang memesona, seni yang inspiratif, dan atmosfer yang memberi kedamaian, tempat ini tanpa ragu merupakan destinasi yang harus masuk dalam daftar kunjungan Anda. Bagi Anda yang mencari pelarian dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari, ingin menyatu dengan alam, atau sekedar membutuhkan ruang untuk refleksi diri, Hutan Pinus Pengger adalah tempat yang sempurna. Ajaklah keluarga, teman, atau nikmati sendiri keheningan dan segarnya udara di sini. Jangan lewatkan kesempatan untuk menciptakan kenangan yang akan terukir indah dalam hati Anda. Mari berkunjung ke Hutan Pinus Pengger, dan saksikan sendiri keajaiban yang ditawarkan oleh alam ini.