Tidak hanya di pulau Bali tempatnya destinasi wisata Pura yang mempesona. Pulau Lombok juga tak kalah dalam hal itu. Banyak terdapat bangunan Pura di Lombok yang juga mempunyai daya tarik tinggi bagi para wisatawan. Tak hanya pesona bangunannya saja yang membuat orang betah berkunjung, namun juga beberapa ritual dan upacara yang dilaksanakan ditempat tersebut juga menarik untuk di lihat.
Nah, berbicara mengenai Pura di Lombok, berikut telah kami rangkum 6 Pura yang terfavorit dan bisa dijadikan tujuan wisata religi Anda.
- Pura Meru
Pura Meru menjadi simbol alam semesta sebagai penghormatan terhadap tiga dewa utama di agama Hindu. Ketiga dewa tersebut antara lain dewa Brahma, Syiwa, dan Wishnu. Tidak hanya itu, Pura Meru merupakan Pura terbesar dan tertua di pulau Lombok. Pura ini juga mewakili 3 gunung yaitu gunung Agung Bali, gunung RInjani, dan gunung Semeru. Jadi jika anda ingin berkeliling ke 3 gunung tersebut datang saja ke Pura Meru. Keunikan lain yaitu Pura Meru berdekatan dengan Masjid dan Gereja. Hal ini tentunya mengajarkan kita akan sebuah toleransi umat beragama, yang saling menghormati dan menghargai.
- Pura Batu Bolong
Pura ini menjadi ramai pengunjung karena letaknya yang berada di atas batu bolong dan menjorok di garis pantai Senggigi serta berhadapan langsung dengan selat Lombok dan gunung Agung Bali. Gunung Agung Bali sangat dihargai dan disucikan oleh umat Hindu. Terdapat dua bangunan Pura yang berdiri, yaitu yang pertama berada di bawah pohon dan dekat pintu masuk, bangunan itu bernama Pura Ratu Gede Mas Mecaling. Sedangkan bangunan Pura yang kedua berada di atas karang yang tingginya sekitar 4 meter di bawah posisi menjorok.
- Pura Lingsar
Pura ini digunakan oleh dua agama sekaligus, yaitu agama Islam dan Hindu. Dengan luas 26 hektar, Pura ini sangat menunjukkan keharmonisan kedua agama tersebut. Setiap pengunjung diwajibkan untuk mengenakan selendang kuning yang berguna sebagai tanda pernghormatan. Walaupun Pura ini digunakan untuk acara kedua agama yang berbeda ada kalanya kedua agama ini melakukan upacara bersama yang bernama perang topat. Upacara ini bukan serta merta melakukan perang antara ke dua agama tersebut namun mereka melakukan perang dengan melemparkan topat atau ketupat kepada sesama temannya. Upacara ini dilakukan dengan maksud sebagai tanda syukur atas rezeki yang diberikan oleh Tuhan. Upacara ini biasa dilakukan disaat sebelum musim tanam padi dan sesudah musim penghujan.
- Pura Gunung Pengsong
Selain digunakan sebagai tempat ibadah, Pura Gunung Pengsong dijadikan tempat wisata karena pemandangan alam yang ditawarkan. Tak hanya itu, Pura ini digunakan sebagai tempat persembunyian tentara Jepang saat perang dunia ke II. Pura Gunung Pengsong berada di ketinggian 200 mdpl. Jika suasana sedang cerah, anda dapat melihat Gunung Rinjani, persawahan, Teluk Lembar, dan Gunung Agung Bali. Hmm,.. pokoknya dijamin deh anda akan betah berlama-lama di Pura ini.
- Pura Kalasa di Taman Narmada
Pura berikutnya adalah Pura Kalasa. Pura ini berada di dalam Taman Narmada dan berbentuk seperti punden berundak serta menjadi Pura paling tua di Lombok. Tak hanya itu, Pura Kalasa digunakan sebagai tempat melakukan upacara Pujawali untuk menghormati Dewa Batara yang dipercaya tinggal di Gunung Rinjani. Pura ini di desain seperti Gunung Rinjani, tak heran jika banyak anak tangga yang harus dilewati untuk mencapai Pura.
- Pura di Taman Suranadi
Di Taman Suranadi terdapat 3 Pura sekaligus, yaitu Pura Ulon/Gadoh, Pura Pangentas, dan Pura Pabersihan. Pura Ulon berada di perbatasan antara hutan lindung Suranadi. Pura Pengentasan berada di sebelah barat Pura Ulon dan merupakan Pura terkecil yang ada di Suranadi. Sedangkan Pura Pabersihan berada di 30 meter barat daya Pura Ulon. Terdapat mata air di setiap Pura dan banyak pula ritual keagamaan yang dilakukan disana.
Baca juga: 7 Tempat Wisata Penuh Mitos di Lombok
Itulah ke 6 Pura yang wajib anda kunjungi ketika sedang berada di Lombok. Dengan mengunjungi destinasi tersebut banyak sekali pelajaran yang akan kita petik, terutama tentang kerukunan antar umat beragama.