“Rekomendasi Wisata Wakatobi: Transportasi, Hotel, dan Liburan Seru yang Harus Dicoba!”

“Rekomendasi Wisata Wakatobi: Transportasi, Hotel, dan Liburan Seru yang Harus Dicoba!”

Wakatobi  telah dikenal oleh Penjelajah bawah air yang legendaris dan konservasionis, Jacques Cousteau konon disebut Taman Nasional Wakatobi, Sekarang Taman Nasional Laut mencakup distrik Waktobi secara keseluruhan, dengan 1,4 juta hektar, 900.000 di antaranya dihiasi dengan berbagai spesies terumbu karang tropis yang indah. Wakatobi dianggap memiliki spesies karang dan ikan terbanyak di dunia. Juga dikenal sebagai karang terbesar di Indonesia, pulau ini berada di posisi kedua di Australia setelah Great Barrier Reef. Fringe, atol, dan terumbu penghalang ada di sini, dan lebih dari lima puluh lokasi penyelaman yang menakjubkan yang dapat diakses dari pulau besar. Ini adalah rumah bagi berbagai spesies ikan, termasuk ikan paus, lumba-lumba, dan kura-kura.

Kelompok pulau terdiri dari 143 lebih pulau-pulau besar dan kecil di mana hanya 7 pulau yang berpenghuni dengan total populasi sekitar 100.000, sementara yang lain tetap tidak berpenghuni. Yang paling menonjol adalah masyarakat Bajo, para perantau pelaut yang mendiami banyak pulau-pulau terpencil di Indonesia.

Kepulauan Wakatobi, yang terletak di pusat Segitiga Terumbu Karang Asia-Pasifik dan di provinsi Sulawesi Tenggara, menawarkan air jernih yang masih asli dan kehidupan bawah laut yang kaya. Ini adalah salah satu dari tiga pusat di Dunia Coral Triangle, yang membentang dari Kepulauan Solomon di Pasifik ke Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan dari Utara ke Filipina. Wakatobi mempunyai spesies ikan sebanyak 942 dan beragam terumbu karang sebanyak 750, jumlah yang lebih tinggi dari 850 spesies yang ada di seluruh dunia, jauh melampaui jumlah spesies di dua destinasi penyelaman terkenal dunia lainnya: hanya 50 spesies di Laut Karibia dan 300 spesies di Laut Merah Mesir.

Terletak di ujung tenggara “kelopak ‘ berbentuk anggrek pulau Sulawesi dan dipisahkan oleh Laut Banda yang dalam ke utara dan timur dan laut Flores ke selatan, nama Wakatobi sebenarnya merupakan akronim dari empat utama pulau, yaitu: Wangi-wangi (WA), Kaledupa (KA), Tomia (TO) dan Binongko (BI).

Goa Dewata di Pulau Kapota Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara

Goa Dewata di Pulau Kapota Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara | Instagram ???? @wakatobi.ku

Baca : Pulau Labengki : Pesona Teluk Cinta Dengan Miniatur Raja Ampat

Karena kehidupan bawah laut yang megah, Wakatobi Sulawesi Tenggara dengan cepat mendapatkan perhatian dunia untuk penyelaman yang berkualitas yang bisa dilakukan oleh pemula hingga profesional. Tidak mengherankan, karena itu, pemilik boat membuat pelabuhan untuk persinggahan mereka. Selain tempat menyelam, Wakatobi juga memiliki banyak pantai yang luar biasa.

Ibukota Kabupaten Wakatobi adalah Wanci di Wangi-Wangi. Sejak pembukaan bandara Matohara di Wangi-Wangi, pulau-pulau terpencil sekarang lebih mudah diakses dan dapat ditempuh dengan penerbangan dari Jakarta atau Makassar. Ada juga landasan lain di pulau Tomia, yang menerima carter dari Bali.

Keindahan Bawah Laut Wakatobi

Begitu tiba di Wakatobi Island, Anda akan segera terpesona oleh keindahan terumbu karang yang berwarna-warni. Taman Nasional ini terkenal dengan terumbu karang yang sehat, yang terdiri dari berbagai jenis koral yang indah. Anda akan disambut dengan pemandangan matahari terbit yang menakjubkan, dan saat matahari terbit, sinar-sinar emas menerobos air dan menciptakan tampilan yang memukau di bawah lautnya.

Tidak hanya terumbu karang yang menakjubkan, tetapi keanekaragaman hayati Taman Nasional laut luar biasa. Anda akan menemukan berbagai spesies ikan terumbu karang yang cantik, seperti ikan badut, ikan kupu-kupu, ikan nemo, dan banyak lagi. Juga terdapat penyu-penyu yang berkeliaran di sekitar terumbu karang, melengkapi keajaiban di bawah laut. Tak hanya itu, Taman Nasional ini juga merupakan rumah bagi lumba-lumba, hiu paus, dan banyak spesies laut lainnya.

Aktivitas Menyelam

Pulau Wakatobi adalah surga bagi para penyelam. Keanekaragaman hayati laut yang luar biasa, terumbu karang yang indah, dan jarak pandang yang jernih menjadikan Wakatobi sebagai tempat yang sempurna untuk menyelam. Ada berbagai jenis situs menyelam yang tersedia di Wakatobi, mulai dari terumbu karang dangkal hingga gua-gua bawah laut yang menakjubkan.

Bagi pemula, banyak pilihan pelatihan dan kursus penyelaman yang cukup lengkap. Berbagai sekolah menyelam dan pusat instruksi tersedia di daerah ini, dengan instruktur berpengalaman yang siap membantu Anda mengeksplorasi dunia bawah laut dengan aman.

Pengalaman menyelam merupakan sesuatu yang tak terlupakan. Anda dapat merasakan sensasi eksplorasi bawah laut yang memukau, yang dipenuhi dengan keanekaragaman hayati yang menakjubkan. Baik Anda adalah pemula atau penyelam berpengalaman, Wakatobi akan memberikan pengalaman menyelam yang luar biasa.

Untuk menyelam di Wakatobi Sulawesi Tenggara, Anda dapat menyewa peralatan selam di pusat penyewaan yang tersedia di sekitar area penyelaman. Juga, pastikan untuk mengikuti panduan dan arahan dari instruktur penyelaman profesional untuk menjamin keselamatan Anda.

Baca : Desa Namu Desa Wisata Yang Indah Dengan Banyak Tempat Wisata Di Sulawesi Tenggara

Ekowisata

Selain menyelam, Taman Nasional Wakatobi juga menawarkan berbagai kegiatan ekowisata yang menarik. Anda dapat mengunjungi pulau-pulau di sekitar Taman Nasional dan menikmati keindahan alam darat yang masih perawan. Anda juga dapat melakukan snorkeling di perairan dangkal untuk melihat keajaiban bawah laut tanpa menyelam.

Salah satu kegiatan ekowisata yang populer adalah melihat penyu bertelur. Anda dapat menyaksikan proses berharga ini saat penyu betina kembali ke pantai untuk bertelur. Pemandu wisata akan membimbing Anda saat mengamati penyu dan menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda tentang siklus hidup penyu.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan perjalanan menembus hutan mangrove atau menjelajahi desa-desa tradisional lokal untuk mengenal kehidupan masyarakat pesisir yang menjaga kekayaan alamnya.

Keberlanjutan dan Konservasi

Taman Nasional Wakatobi sangat mengutamakan keberlanjutan dan konservasi lingkungan. Tidak hanya menjaga keindahan alam, tetapi juga melakukan berbagai upaya untuk memastikan ekosistem bawah laut tetap terjaga. Anda akan menyadari betapa pentingnya menjaga kelestarian alam bawah laut ini, serta bagaimana wisatawan dapat berperan penting dalam konservasi dan pelestarian lingkungan.

Video tentang Wakatobi:

8 Kegiatan Liburan Seru di Pulau Wakatobi

Selain menyelam dan menjelajahi terumbu karang yang indah, terdapat berbagai kegiatan liburan seru yang dapat Anda nikmati saat berkunjung ke Pulau Wakatobi. Berikut adalah 8 kegiatan liburan seru di Pulau Wakatobi:

1. Menyelam di Terumbu Karang Wakatobi

Salah satu kegiatan utama saat berlibur di Pulau Wakatobi adalah menyelam di terumbu karang yang spektakuler. Anda dapat menjelajahi keindahan bawah laut yang luar biasa, berenang di antara ikan-ikan berwarna-warni, dan menyaksikan keanekaragaman hayati laut yang memukau.

2. Snorkeling di Perairan Dangkal

Bagi yang tidak menyelam, Anda masih dapat menikmati keindahan bawah laut dengan snorkeling di perairan dangkal. Snorkeling memberikan pengalaman yang seru untuk melihat terumbu karang, ikan-ikan warna-warni, dan kehidupan laut lainnya tanpa harus menyelam jauh ke bawah laut.

3. Melihat Penyu Bertelur

Salah satu pengalaman unik yang dapat Anda nikmati di Pulau Wakatobi adalah melihat penyu bertelur. Anda bisa mengamati proses berharga ini saat penyu betina kembali ke pantai untuk meletakkan telurnya. Pengalaman ini bisa memberikan wawasan tentang konservasi penyu dan pentingnya pelestarian lingkungan.

4. Island Hopping di Perairan Biru Wakatobi

Nikmati kegiatan seru berlayar di perairan biru Wakatobi. Anda memiliki opsi untuk memilih perahu tradisional atau kapal pesiar untuk mengexplore kecantikan laut dan pulau-pulau di sekitarnya. Berlayar di perairan biru yang jernih akan memberikan pengalaman liburan yang menenangkan dan mempesona.

Island hopping di Wakatobi adalah kegiatan wisata yang sangat populer di daerah ini. Wakatobi memiliki beberapa pulau kecil yang indah dengan laut yang jernih dan hamparan pasir putih yang menakjubkan. Melakukan island hopping akan membawa Anda mengelilingi beberapa pulau terbaik di Wakatobi, seperti Pulau Hoga, Pulau Tomia, Pulau Kaledupa, dan Pulau Binongko. Anda dapat bersantai di pantai yang tenang, berenang atau snorkeling di sepanjang terumbu karang yang indah dan bervariasi, atau bahkan berpartisipasi dalam kegiatan diving yang memukau. Island hopping adalah cara yang sempurna untuk mengeksplorasi keindahan bawah laut dan keunikan pulau di Wakatobi yang masih asli dan alami. Pastikan Anda menyertakan kegiatan island hopping ke dalam daftar kegiatan wisata Anda ketika berkunjung ke Wakatobi.

5. Mengunjungi Kampung Bajo Mola

Kampung Bajo Mola adalah sebuah desa tradisional yang terletak di Pulau Mola, Kabupaten Wakatobi. Desa ini dihuni oleh masyarakat etnis Bajo yang terkenal dengan keahlian mereka dalam memproduksi kapal tradisional bernama “phinisi”. Disamping itu, Kampung Bajo Mola juga menyimpan kekayaan alam yang luar biasa, terutama keindahan alam bawah lautnya yang menakjubkan. Masyarakat Bajo di sana mempertahankan tradisi dan budaya mereka dengan menjaga keasrian lingkungan dan lingkungan bawah lautnya. Dalam kunjungan ke Kampung Bajo Mola, Anda dapat belajar mengenai kehidupan dan budaya masyarakat Bajo, mengunjungi bengkel kapal tradisional, serta melakukan snorkeling atau diving untuk menikmati keindahan bawah lautnya. Kampung Bajo Mola adalah destinasi wisata yang ideal bagi siapa saja yang ingin mengetahui kehidupan masyarakat Bajo dan menikmati keindahan alam Wakatobi secara utuh.

6. Menyaksikan Matahari Terbit dan Terbenam di Puncak Kahyangan

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan matahari terbit dan terbenam di Pulau Wakatobi. Pemandangan langit berwarna-warni saat matahari terbit dan senja yang dramatis saat matahari terbenam akan menjadi momen yang indah dan membekas dalam ingatan Anda.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Puncak Kahyangan. Puncak ini adalah salah satu spot terbaik di Wakatobi yang menawarkan pemandangan luar biasa yang menakjubkan. Dari Puncak Kahyangan, Anda dapat menikmati panorama indah Pulau Wakatobi yang mempesona, dengan latar belakang laut biru yang menakjubkan. Rasakan kedamaian dan keindahan alam yang luar biasa saat Anda berada di sana. Tidak hanya itu, Puncak Kahyangan juga menjadi tempat yang ideal untuk menikmati matahari terbit atau terbenam yang spektakuler. Dengan keindahan alam yang memikat dan suasana yang tenang, Puncak Kahyangan adalah tempat wajib dikunjungi untuk melihat keajaiban alam Pulau Wakatobi.

7. Bersepeda atau Trekking di Pulau Wakatobi

Jelajahi keindahan alam darat Pulau Wakatobi dengan bersepeda atau trekking. Nikmatilah pemandangan alam yang menakjubkan, hembusan angin segar, dan udara bersih sambil menjelajahi jalur-jalur yang tersembunyi di pulau ini.

8. Puaskan Lidah dengan Kuliner 

Jangan lupa untuk mencicipi kuliner khas di Pulau Wakatobi. Nikmati hidangan laut segar, makanan tradisional Sulawesi Tenggara, dan jajanan unik yang hanya dapat Anda temui di daerah ini. Menikmati kuliner lokal juga merupakan cara yang menyenangkan untuk merasakan kekayaan budaya Pulau Wakatobi.

Berikut adalah 5 Makanan Khas Wakatobi 

  • Kasuami:

Makanan khas yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Wakatobi, dianggap sebagai makanan pokok oleh penduduk setempat. Kasuami terbuat dari sagu yang diolah menjadi adonan kental, kemudian dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan kecil dan direbus. Biasanya Kasuami disajikan dengan ikan laut atau hasil lautan lainnya, seperti cumi, udang, atau ikan tongkol. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang kenyal membuat Kasuami menjadi hidangan yang mengenyangkan dan lezat. Selain itu, Kasuami memiliki nilai budaya dan tradisi yang kuat bagi masyarakat Wakatobi, yang melestarikan keunikan dan kelezatan makanan ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.

  • Kambalu:

Hidangan ini menggunakan bahan dasar ikan laut, seperti ikan tongkol atau ikan kembung, yang dibumbui dengan rempah-rempah khas Wakatobi serta santan kelapa untuk memberikan rasa kaya dan lezat. Setelah itu, ikan dimasak dengan cara dibakar atau digoreng hingga matang sempurna. Kambalu memiliki tekstur yang garing di luar namun lembut dan juicy di dalam. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih hangat dan sambal sebagai pelengkap. Dengan cita rasa yang istimewa dan khas, Kambalu menjadi hidangan yang wajib dicoba bagi para pengunjung yang ingin merasakan kelezatan kuliner tradisional Wakatobi.

  • Heloa Sira

Heloa Sira adalah makanan khas lainnya yang terkenal dari daerah Wakatobi. Makanan ini terbuat dari sagu yang diolah menjadi adonan yang kemudian digulung menjadi bentuk seperti mie kuning. Selanjutnya, Heloa Sira dikukus hingga matang dan biasanya disajikan dengan kuah kaldu ikan segar, irisan daun bawang, dan topping seafood seperti udang atau cumi. Heloa Sira memiliki tekstur kenyal yang unik dan cita rasa yang gurih. Hidangan ini tidak hanya lezat, tetapi juga melambangkan kekayaan kuliner tradisional. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Heloa Sira, hidangan spesial yang menggugah selera dan memanjakan lidah.

  • Ikan Bakar Colo-Colo

Ikan Bakar Colo-Colo adalah hidangan ikan bakar yang populer di Wakatobi. Hidangan ini menggunakan ikan laut segar, seperti ikan kakap, tongkol, atau ikan lainnya, yang kemudian dibumbui dengan bumbu Colo-Colo khas Wakatobi. Bumbu Colo-Colo terdiri dari campuran rempah-rempah tradisional seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, daun jeruk, cabai, serai, dan garam. Ikan yang telah dibumbui kemudian dipanggang di atas arang atau di atas api hingga matang dengan sempurna. Aroma harum dan cita rasa pedas, gurih, dan sedikit asam dari bumbu Colo-Colo membuat hidangan ini sangat menggugah selera. Ikan Bakar Colo-Colo adalah hidangan yang sangat populer di Wakatobi dan menjadi incaran wisatawan yang ingin menikmati sajian kuliner lokal yang autentik.

  • Gule-Gule

Gule-Gule adalah camilan unik yang sering ditemui di acara keagamaan atau adat lokal di Wakatobi. Camilan ini terbuat dari tepung sagu yang dicampur dengan gula kelapa dan air, kemudian adonan tersebut digoreng hingga berwarna kuning keemasan. Bentuknya yang kecil dan bulat mirip dengan bola-bola kecil membuat Gule-Gule sering disebut juga sebagai bola-bola sagu. Camilan ini memiliki tekstur yang renyah di luar namun lembut dan kenyal di dalamnya. Gule-Gule memiliki cita rasa manis gula kelapa yang khas, membuatnya menjadi camilan yang lezat dan menggugah selera. Gule-Gule biasanya disajikan diatas daun pisang sebagai penghormatan terhadap tradisi dan adat lokal Wakatobi. Jika Anda mengunjungi acara keagamaan atau adat lokal di Wakatobi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Gule-Gule, camilan yang menggambarkan kekayaan budaya kuliner daerah tersebut.

Untuk Mencapai Lokasi

Lokasi Wakatobi Island

Taman Nasional Wakatobi terletak di wilayah administratif Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Secara geografis, Taman Nasional ini berada di perairan Kepulauan Wakatobi yang meliputi gugusan pulau-pulau Wangi Wangi, Kaledupa, Tomia, Binongko dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Kepulauan Wakatobi terletak di bagian tenggara Sulawesi dan berhadapan langsung dengan Laut Banda bagian timur. Luas keseluruhan kawasan ini mencapai 13.900 km2 dengan luas daratan sekitar 823 km2. Taman nasional ini didirikan pada tahun 1996 untuk melindungi terumbu karang yang kaya dan keanekaragaman hayati laut tropis di kawasan Kepulauan Wakatobi.

Secara administratif, Taman Nasional Wakatobi meliputi 4 kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara, yaitu Kabupaten Wangi-Wangi, Kabupaten Kaledupa, Kabupaten Tomia, dan Kabupaten Binongko. Oleh karena itu, akses menuju kawasan Taman Nasional ini dapat melalui Kota Bau-Bau di Pulau Buton yang merupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara.

Transportasi Udara ke Wakatobi

Salah satu cara untuk menuju Taman Nasional Wakatobi adalah dengan pesawat terbang. Beberapa maskapai penerbangan yang melayani penerbangan ke Wakatobi antara lain:

– Garuda Indonesia – Garuda Indonesia melayani penerbangan dari Jakarta menuju Bandara Matahora di Wangi-Wangi, Wakatobi. Penerbangan dilakukan setiap hari dengan menggunakan pesawat jenis ATR 72-600.

– Lion Air – Lion Air juga terbang dari Jakarta ke Bandara Matahora di Wangi-Wangi dengan pesawat jenis Boeing 737-900ER. Penerbangannya dilakukan setiap hari kecuali hari Rabu.

– Sriwijaya Air – Maskapai ini terbang dari Surabaya ke Bandara Matahora di Wangi-Wangi menggunakan pesawat jenis Boeing 737-500. Penerbangannya dilakukan setiap hari kecuali hari Sabtu.

– Nam Air – Nam Air melayani penerbangan dari Makassar ke Bandara Matahora di Wangi-Wangi setiap hari kecuali hari Kamis dengan menggunakan pesawat ATR 72-600.

Jadi untuk penerbangan ke Wakatobi, Bandara Matahora di Wangi-Wangi, Wakatobi menjadi bandara tujuan utama. Bandara ini melayani semua penerbangan domestik dari berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Dengan berbagai pilihan maskapai dan jadwal penerbangan setiap hari, wisatawan bisa dengan mudah terbang ke Wakatobi untuk mengunjungi Taman Nasional Wakatobinya yang terkenal.

Baca :Pulau Sagori Pulau Yang Unik Dan Tempat Favorit Untuk Bersantai Di Bombana

Transportasi Laut ke Wakatobi

Salah satu cara menuju dengan kapal laut dari Bau-Bau, ibukota Kabupaten Wakatobi. Ada beberapa operator kapal yang melayani rute Bau-Bau ke Wanci, kota terdekat dengan taman nasional.

Pelabuhan utama keberangkatan adalah Pelabuhan Wanci di Kota Bau-Bau. Kapal berlayar sekitar 3-4 jam menuju Wanci. Beberapa operator kapal yang rutin melayani rute ini antara lain:

– KM Tanto Harapan
– KM Cahaya Bahari
– KM Sumber Rejeki
– KM Labobar

Rute pelayaran dari Bau-Bau menuju Wanci melalui Selat Wanci. Setibanya di Pelabuhan Wanci, pengunjung bisa meneruskan perjalanan darat atau laut menuju lokasi Taman Nasional Wakatobi. Biaya tiket kapal rata-rata Rp100.000 per orang sekali jalan.

Cara Menuju Wakatobi

Taman Nasional Wakatobi terletak di Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Untuk menuju lokasi , wisatawan harus menempuh perjalanan melalui jalur udara dan laut.

Secara keseluruhan, ada beberapa pilihan transportasi yang bisa dipertimbangkan untuk bepergian ke Taman Nasional Wakatobi. Transportasi udara merupakan pilihan tercepat dengan penerbangan langsung dari Jakarta atau transit di Makassar. Transportasi laut bisa menjadi pilihan menarik untuk menikmati pemandangan laut, meskipun memakan waktu lebih lama. Di Wakatobi sendiri, transportasi darat umumnya dilakukan dengan sepeda motor atau mobil sewaan.

Setelah tiba di Bandara Matahora di Wangi-Wangi dengan pesawat, wisatawan harus melanjutkan perjalanan dengan kapal ferry atau kapal cepat menuju pulau tujuan. Ada beberapa pulau utama yang bisa dituju, seperti Pulau Hoga, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binongko.

Dari pelabuhan di setiap pulau, wisatawan bisa menyewa transportasi darat berupa mobil, bus, atau motor untuk menuju lokasi taman nasional. Jika ingin mengunjungi Pulau Kaledupa, wisatawan harus transit di Dermaga Skangari di Pulau Wangi-Wangi untuk menumpang kapal cepat menuju Pelabuhan Sampela di Pulau Kaledupa. Untuk menuju Pulau Hoga dan Tomia, wisatawan bisa langsung berangkat dari Bandara Matahora.

Rute dan jarak dari ibu kota ke lokasi taman nasional di setiap pulau berbeda-beda. Di Pulau Hoga, lokasi taman nasional berjarak sekitar 5 km dari ibu kota Baubau. Di Pulau Kaledupa, lokasi taman berjarak 15 km dari ibu kota Tomea. Sementara di Pulau Tomia, wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar 20 km dari ibu kota Binongko menuju lokasi taman.

Biaya Transportasi ke Wakatobi

Perkiraan biaya transportasi ke Taman Nasional Wakatobi tentu saja akan bervariasi tergantung dari kota asal Anda. Berikut adalah perkiraan biaya dari beberapa kota:

Dari Jakarta

– Tiket pesawat PP Jakarta-Kendari: Rp 1,5 juta – Rp 2 juta
– Tiket kapal laut Kendari-Wanci: Rp 300 rb – Rp 500 rb
– Transportasi darat di Wakatobi: Rp 50 rb – Rp 100 rb per hari
– Total perkiraan biaya: Rp 2 juta – Rp 3 juta

Dari Surabaya

– Tiket pesawat PP Surabaya-Kendari: Rp 1,2 juta – Rp 1,8 juta
– Tiket kapal laut Kendari-Wanci: Rp 300 rb – Rp 500 rb
– Transportasi darat di Wakatobi: Rp 50 rb – Rp 100 rb per hari
– Total perkiraan biaya: Rp 1,8 juta – Rp 2,6 juta

Dari Denpasar

– Tiket pesawat PP Denpasar-Kendari: Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta
– Tiket kapal laut Kendari-Wanci: Rp 300 rb – Rp 500 rb
– Transportasi darat di Wakatobi: Rp 50 rb – Rp 100 rb per hari
– Total perkiraan biaya: Rp 2 juta – Rp 3,5 juta

Secara garis besar, perkiraan total biaya transportasi dari Jakarta, Surabaya atau Denpasar ke Taman Nasional Wakatobi berkisar antara Rp 1,8 juta hingga Rp 3,5 juta tergantung maskapai, kelas pesawat dan kapal yang dipilih. Pastikan untuk mencari tiket promo agar mendapatkan harga terbaik.

Wakatobi Dive Resort mengoperasikan penerbangan sehingga mereka dapat mengambil penumpang dari Bali tiba langsung di pulau Tomia. Untuk informasi cek: www.wakatobi.com

Baca : Teluk Weda Menjelajahai Taman Laut Dan Hutan Yang Menakjubkan

Tips Perjalanan

Untuk bisa menikmati perjalanan ke Taman Nasional Wakatobi dengan nyaman dan aman, ada beberapa tips perjalanan yang perlu diperhatikan:

Persiapan

– Pastikan kondisi kesehatan baik sebelum berangkat. Bawa obat-obatan pribadi jika diperlukan.
– Siapkan perlengkapan snorkeling seperti masker, snorkel, dan sepatu katak. Sewa peralatan snorkeling juga tersedia di Wakatobi.
– Bawa pakaian renang, topi, kacamata hitam, dan tabir surya untuk beraktivitas di pantai dan laut.
– Bawa uang tunai tambahan untuk pengeluaran tak terduga.

Barang Bawaan

– Bawa pakaian dan perlengkapan mandi.
– Bawa charger HP dan power bank.
– Bawa kamera air tahan air untuk foto bawah laut.
– Bawa obat nyamuk dan anti malaria jika tidur di luar ruangan.

Hal Penting Lainnya

– Patuhi peraturan dan hormati adat penduduk lokal di taman nasional.
– Jaga kebersihan pantai dan laut dengan membuang sampah pada tempatnya.
– Kenakan pelampung saat berenang di laut dalam jika tidak bisa berenang.
– Hindari sentuh atau ganggu biota laut seperti karang dan ikan.
– Pakai tabir surya dan topi saat berjemur untuk melindungi kulit.
– Bawa dan konsumsi makanan yang higienis untuk menghindari sakit.

Dengan persiapan yang matang dan mengikuti tips di atas, perjalanan ke Taman Nasional Wakatobi akan berjalan dengan aman dan menyenangkan.

Baca : Aktivitas Seru dan Daftar Raja Ampat Resort Dan Homestay

Akomodasi di Wakatobi

Wakatobi menawarkan beragam pilihan akomodasi bagi wisatawan, mulai dari penginapan sederhana hingga hotel bintang lima.

Dari empat pulau utama, Pulau Tomia adalah yang pertama dikembangkan. Wakatobi Dive Resort berada di sini menawarkan akomodasi yang mewah dari Villas hingga pantai bungalow dan taman bungalow. Resort juga menjalankan penerbangan charter swasta, yang mengambil penumpang dari Bali untuk terbang langsung Tomia yang terpencil. di Dive Resort yang indah ini melayani pasar kelas atas

Di pulau Wangi-Wangi terdapat 40 kamar Patuno Resort yang menawarkan akomodasi kisaran atas dan menengah. Semua resor, bagaimanapun, memungkinkan akses mudah ke berbagai tempat menyelam Wakatobi dan mengatur operasi penyelaman yang profesional.

Jenis Akomodasi

– Penginapan dan losmen: Merupakan pilihan akomodasi paling ekonomis di Wakatobi, dengan tarif rata-rata Rp100.000-Rp300.000 per malam. Penginapan ini umumnya terletak di pusat keramaian Kota Wanci.

– Homestay: Penginapan milik penduduk lokal yang menyediakan kamar-kamar untuk disewakan kepada wisatawan. Homestay sangat cocok bagi yang ingin merasakan keseharian masyarakat Wakatobi. Tarif rata-rata Rp150.000-Rp500.000 per malam.

– Resort: Penginapan mewah di tepi pantai dengan fasilitas lengkap seperti kolam renang, restoran, dan spa. Resort biasanya berlokasi di pulau-pulau seperti Hoga, Tomia, dan Binongko. Tarif rata-rata Rp500.000-Rp2.500.000 per malam.

– Hotel berbintang: Hotel modern dengan standar pelayanan internasional. Hotel bintang 3-5 umumnya berlokasi di Kota Wanci. Tarif rata-rata mulai dari Rp500.000 per malam.

Rekomendasi Akomodasi

Beberapa rekomendasi akomodasi yaitu

– Penginapan Pondok Indah di Kota Wanci. Harga terjangkau dengan fasilitas lengkap dan lokasi strategis.

– Wakatobi Dive Resort di Pulau Onemobaa. Resort mewah untuk para pecinta selam dengan pemandangan indah.

– Coconut Garden Homestay di Desa Sawa. Penginapan milik warga lokal yang ramah dan bersih.

– Patuno Resort di Pulau Tomia. Resort romantis di tepi pantai dengan pemandangan luar biasa.

– Hotel Anugrah di Kota Wanci. Hotel bintang 4 dengan kolam renang dan pusat kebugaran.

Tersedia penginapan lain yang lebih kecil di kota Wanci, antara lain:

Nita Sari

Jalan Kemakmuran 34 Wanci , Waktobi, Tel.: +62404 21636

Gajah Mada II

Jalan Kemakmuran 82 Wanci, Wakatobi, Tel.: +62404 21527

Jelly dan Setiana,

Jalan Samburaka 77 Pongo, Wakatobi, Tel: +62404 21112

Lamongan

Jalan Merdeka 5 Pongo, Wakatobi, Tel.: +62404 21017

Pastikan merencanakan anggaran dan jenis akomodasi yang diinginkan saat berkunjung ke Wakatobi agar perjalanan menjadi lebih menyenangkan.

Pulau Wakatobi adalah destinasi wisata yang menakjubkan bagi pecinta alam dan penyelam. Dengan keindahan dan kekayaan bawah laut yang luar biasa, Wakatobi menawarkan pengalaman yang tak terlupakan. Mengunjungi Pulau Wakatobi akan memberi Anda perspektif baru tentang kehidupan bawah laut dan pentingnya pelestarian lingkungan.

Jadi, jika Anda mencari petualangan luar biasa dan ingin menjelajahi keindahan alam yang masih alami, kunjungan ke Wakatobi island adalah pilihan yang sempurna untuk Anda. Jangan lewatkan kesempatan untuk menghargai kekayaan bawah laut yang unik ini dan memberikan kontribusi positif bagi konservasi alam.

Leave A Comment