Candi Gunung Kawi Tampaksiring: Panduan Lengkap 2025 (Tiket, Lokasi & Sejarah)
Apa Itu Candi Gunung Kawi Tampaksiring? Jawaban Langsung Anda
Candi Gunung Kawi adalah sebuah situs arkeologi menakjubkan dari abad ke-11 yang berlokasi di Tampaksiring, Gianyar, Bali. Sering dijuluki sebagai “Valley of the Kings” versi Bali, keunikan utamanya adalah 10 candi (kuil) raksasa yang dipahatkan langsung pada dinding tebing batu padas.
Situs ini dipercaya sebagai kompleks pedharman (tempat pemuliaan arwah) untuk Raja Anak Wungsu dari Dinasti Udayana dan keluarganya. Terletak di lembah subur yang dibelah oleh Sungai Pakerisan, kompleks ini juga istimewa karena menggabungkan elemen candi Hindu dengan ceruk-ceruk pertapaan (vihara) umat Buddha, menjadikannya simbol toleransi beragama kuno.
Daya Tarik Utama: Mengapa Anda Harus Berkunjung?
Candi Gunung Kawi menawarkan pengalaman yang berbeda dari pura-pura lain di Bali. Daya tarik utamanya adalah perpaduan sejarah, arsitektur, dan alam.
- 10 Candi Pahat RaksasaSitus ini memiliki 10 candi yang diukir pada dua tebing. Candi-candi ini memiliki ketinggian sekitar 7 meter. Lima candi berada di sisi timur sungai, dan lima lainnya berada di sisi barat (terbagi menjadi kelompok empat candi dan satu candi terpisah di selatan).
- Lembah Sungai Pakerisan yang AsriLokasi candi berada di dasar lembah yang subur10101010. Pengunjung disuguhi pemandangan sawah terasering (subak) dan hutan tropis yang rimbun sepanjang perjalanan menuruni tangga. Sungai Pakerisan yang mengalir di tengahnya dianggap suci1.
- Situs Toleransi Hindu-BuddhaSelain candi-candi yang bersifat Hindu, di sekitarnya terdapat banyak ceruk dan gua-gua kecil yang dipahat di tebing. Ceruk-ceruk ini diidentifikasi sebagai vihara atau tempat meditasi bagi para biksu Buddha, menunjukkan harmoni beragama yang telah ada sejak abad ke-11.
- Perjalanan Menuruni Ratusan Anak TanggaUntuk mencapai candi utama, pengunjung harus menuruni lebih dari 250 hingga 371 anak tangga. Perjalanan ini (sekitar 1 km) adalah bagian dari pengalaman, memberikan pemandangan spektakuler ke arah lembah.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Candi Gunung Kawi
Kunjungan Anda tidak hanya sekadar melihat-lihat. Berikut adalah aktivitas yang bisa dilakukan:
- Wisata Sejarah & Arsitektur: Menikmati kemegahan 10 candi pahat dan mempelajari sejarah Dinasti Udayana melalui prasasti singkat di lokasi, seperti “Haji Lumah Ing Jalu” (Raja yang disemayamkan di Jalu/Sungai).
- Trekking Ringan: Perjalanan menuruni dan menaiki ratusan anak tangga adalah aktivitas fisik yang menyehatkan dengan bonus pemandangan sawah terasering.
- Fotografi: Mengabadikan lanskap lembah, detail ukiran candi, dan suasana asri Sungai Pakerisan.
- Meditasi: Pengunjung dapat merasakan ketenangan di sekitar area candi atau di dekat ceruk-ceruk meditasi kuno.
- Pemurnian Diri (Melukat): Di bagian selatan kompleks terdapat “campuhan” atau pertemuan dua aliran sungai (Pakerisan dan Bulan) yang dipercaya masyarakat lokal sebagai tempat pemurnian diri.
Panduan Kunjungan (Alamat, Jam Buka, Tiket, Fasilitas)
Berikut adalah informasi praktis yang Anda butuhkan untuk merencanakan kunjungan.
Alamat Lengkap
Candi Gunung Kawi berlokasi di Banjar Penaka, Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali 80552.
Jam Buka
Kawasan Candi Gunung Kawi buka setiap hari mulai pukul 07.00 WITA hingga 18.00 WITA. Beberapa sumber lain juga mencatat jam buka mulai pukul 08.00 WITA. Disarankan datang pagi hari untuk suasana lebih tenang.
Harga Tiket Masuk (HTM)
Harga tiket masuk dapat bervariasi. Berikut adalah data harga yang ditemukan dari berbagai sumber (perOktober 2025):
| Kategori | ||
| Wisatawan Domestik (WNI) Dewasa | Rp 50.000 | |
| Wisatawan Domestik (WNI) Anak | Rp 30.000 | |
| Wisatawan Mancanegara (WNA) Dewasa | Rp 75.000 | |
Catatan: Harga dapat berubah sewaktu-waktu. Selalu siapkan uang tunai untuk pembayaran.
Fasilitas
Fasilitas yang tersedia di kawasan ini cukup lengkap untuk wisatawan:
- Area Parkir: Tersedia area parkir yang luas untuk mobil dan motor.
- Peminjaman Sarung & Selendang: Pengunjung wajib mengenakan sarung dan selendang untuk menghormati area suci. Fasilitas ini biasanya sudah termasuk dalam tiket masuk atau tersedia dengan sistem donasi.
- Warung dan Toko: Terdapat banyak warung yang menjual makanan ringan, minuman , serta toko-toko suvenir dan seni di sepanjang jalan menuju loket.
- Toilet Umum: Tersedia di dekat area pintu masuk.
Rute dan Transportasi Menuju Lokasi
- Lokasi Strategis: Candi Gunung Kawi sangat dekat dengan Pura Tirta Empul (sekitar 1-2 km). Lokasinya juga berjarak sekitar 30-40 menit berkendara dari pusat Ubud.
- Rute: Tempat ini berada dalam satu rute wisata populer bersama Goa Gajah, Pura Tirta Empul, dan Tegalalang.
- Pilihan Transportasi:
- Sewa Mobil dengan Sopir: Ini adalah cara paling nyaman, memungkinkan Anda mengunjungi beberapa tempat sekaligus tanpa lelah.
- Sewa Sepeda Motor: Pilihan populer bagi yang ingin fleksibel. Jalanan menuju Tampaksiring umumnya dalam kondisi baik.
- Taksi Online (Gojek/Grab): Mudah untuk mendapatkan tumpangan menuju lokasi, namun mungkin akan sulit untuk mendapatkan tumpangan kembali karena area ini cukup jauh dari pusat keramaian.
Pertanyaan Umum (FAQ) Seputar Candi Gunung Kawi
T: Berapa banyak anak tangga di Candi Gunung Kawi?
J: Anda harus menuruni (dan menaiki) lebih dari 250 hingga 371 anak tangga untuk mencapai kompleks candi utama.
T: Berapa lama waktu kunjungan yang ideal?
J: Rata-rata pengunjung menghabiskan waktu antara 45 menit hingga 1,5 jam di lokasi ini.
T: Apa aturan pakaian (dress code) di Candi Gunung Kawi?
J: Anda wajib berpakaian sopan (menutup bahu dan lutut). Penggunaan sarung dan selendang adalah wajib dan sudah disediakan di pintu masuk.
T: Apa bedanya Candi Gunung Kawi Tampaksiring dengan Gunung Kawi Sebatu?
J: Ini adalah dua tempat yang berbeda. Gunung Kawi Tampaksiring (yang dibahas di sini) adalah situs arkeologi candi pahat di tebing. Sedangkan Gunung Kawi Sebatu adalah pura air yang berfungsi untuk pemandian suci


