Taman Wisata Air Gumbrih Keindahan Aliran Sungai Tukad Pangyanan

Published On: 23/07/2025

Apakah Anda mencari sisi lain Bali yang tenang, jauh dari hiruk-pikuk Kuta, dan menawarkan petualangan alam yang autentik?

Selamat datang di Taman Wisata Air Gumbrih. Terletak di Kabupaten Jembrana, destinasi ini sering dijuluki sebagai “Amazon-nya Bali” karena sensasi menyusuri sungai yang dikelilingi hutan kelapa tropis yang rimbun.

Mengapa Harus ke Taman Wisata Air Gumbrih? (Daya Tarik Utama)

Berdasarkan analisis lanskap pariwisata Bali Barat, Desa Wisata Gumbrih menawarkan kombinasi unik antara ekowisata, konservasi, dan kuliner yang jarang ditemukan di tempat lain.

1. Sensasi Susur Sungai (River Cruise) di Tukad Pangyangan

Daya tarik utama destinasi ini adalah Tukad (Sungai) Pangyangan. Berbeda dengan arung jeram yang ekstrem, arus sungai di sini sangat tenang.

  • Pemandangan: Sepanjang 2 km perjalanan, Anda akan dikelilingi oleh deretan pohon kelapa yang rapi dan vegetasi liar (buyuk) yang membentuk kanopi alami.

  • Suasana: Teduh, sejuk, dan sangat instagramable.

2. Interaksi Satwa Liar (Wildlife Spotting)

Ekosistem yang terjaga menjadikan tempat ini habitat asli berbagai satwa. Selama menyusuri sungai, pengunjung sering menjumpai:

  • Burung Kokokan yang bertengger di dahan.

  • Biawak yang berenang atau berjemur di tepian.

  • Berbagai jenis ikan air payau yang terlihat jelas di permukaan.

3. Edukasi Cokelat “Farm-to-Bar” (ChoJaensan)

Gumbrih bukan hanya soal air. Desa ini memiliki agrowisata kakao unggulan bernama ChoJaensan. Anda bisa melihat proses pembuatan cokelat dari biji kakao fermentasi hingga menjadi cokelat batangan murni tanpa pengawet yang telah menembus pasar internasional.

4. Konservasi Alam

Terdapat inisiatif lokal untuk pelestarian reptil dan penyu (di area pantai), menjadikan kunjungan Anda turut mendukung upaya pelestarian lingkungan.

Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan

Berdasarkan pengalaman wisatawan dan fasilitas yang tersedia, berikut adalah top things to do:

  1. Menyewa Jukung (Perahu Tradisional): Naik perahu bermesin tempel dengan pemandu profesional menyusuri sungai hingga jembatan perbatasan Pangyangan-Gumbrih (durasi ±30 menit).

  2. Memancing (Fishing): Sungai ini adalah surga bagi pemancing. Target tangkapan meliputi Kakap Merah, Julit (sejenis sidat/belut panjang), Udang, dan Kepiting. Pro Tip: Udang dan kepiting terkadang bisa ditangkap dengan tangan kosong!

  3. Fotografi Lanskap: Abadikan momen di hutan bambu, hamparan sawah di pinggir sungai, atau saat matahari menerobos celah pohon kelapa.

  4. Wisata Kuliner & Edukasi: Mencicipi olahan cokelat lokal dan belajar tentang budidaya kakao.

Informasi Praktis: Harga Tiket, Jam Buka & Fasilitas

Harap dicatat harga dapat berubah sewaktu-waktu.

Harga Tiket Masuk & Sewa Perahu ( Update Oktober 2025 )

Sistem harga di sini sangat terjangkau, terutama bagi wisatawan domestik.

  • Wisatawan Domestik: ± Rp 5.000 per orang (tiket masuk/retribusi dasar).

  • Sewa Perahu (Wisatawan Asing/Privat): ± Rp 100.000 per perahu (Kapasitas perahu biasanya 2-4 orang).

    • Saran Ahli: Untuk wisatawan lokal yang menginginkan privasi lebih (tidak digabung rombongan lain), disarankan menyewa satu perahu penuh dengan harga negosiasi di lokasi.

Jam Operasional

  • Buka: Setiap hari (Senin – Minggu).

  • Waktu Terbaik: 08.00 – 17.00 WITA.

    • Catatan: Karena ini wisata alam, sangat disarankan datang saat matahari masih terang. Hindari datang saat hujan deras karena debit air sungai bisa meningkat.

Fasilitas

Meskipun berkonsep pedesaan, fasilitas dasar sudah memadai dan terverifikasi oleh Dinas Pariwisata:

  • Area Parkir (Kapasitas mobil & motor memadai).

  • Toilet Umum & Toilet Khusus Disabilitas/Lansia.

  • Mushola/Tempat Ibadah.

  • Warung makan/kantin (menyediakan kuliner lokal).

  • Jalur Evakuasi (Standar keamanan wisata air).

Lokasi, Rute, dan Aksesibilitas

Alamat:

Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali.

Rute Perjalanan:

  • Dari Denpasar/Kuta (± 2 – 2,5 Jam):Arahkan kendaraan menuju Jl. Raya Denpasar – Gilimanuk. Setelah melewati Pantai Soka dan Pantai Balian, Anda akan memasuki wilayah Pekutatan. Perhatikan penunjuk jalan menuju “Desa Wisata Gumbrih” atau “Pura Rambut Siwi” (lokasi berdekatan).
  • Dari Gilimanuk (± 1 Jam):Berkendara ke arah timur menuju Denpasar. Lokasi berada di sisi kanan jalan utama sebelum perbatasan Tabanan.

Transportasi:

  • Sangat Disarankan: Menggunakan kendaraan pribadi (Mobil/Motor) atau Sewa Mobil dengan supir.

  • Transportasi Umum: Bus antarkota (jurusan Gilimanuk) bisa menurunkan Anda di jalan raya utama Gumbrih, namun Anda perlu ojek warga lokal untuk masuk ke area titik start perahu.


Tips Berkunjung (Insider Tips)

Tips ini didasarkan pada karakteristik lokasi untuk memaksimalkan kenyamanan Anda.

  1. Bawa Kamera/Ponsel dengan Strap: Saat berada di atas jukung, pastikan gadget Anda aman agar tidak jatuh ke sungai.

  2. Waktu Kunjungan: Pagi hari (pukul 08.00 – 10.00) adalah waktu terbaik. Udara masih sangat sejuk, cahaya matahari bagus untuk foto, dan peluang melihat burung liar lebih besar.

  3. Pakaian: Gunakan pakaian santai yang nyaman dan menyerap keringat. Topi dan kacamata hitam sangat disarankan.

  4. Dukung Lokal: Sempatkan membeli produk Cokelat Gumbrih (ChoJaensan) sebagai oleh-oleh untuk mendukung ekonomi petani setempat.

 

Taman Wisata Air Gumbrih adalah bukti bahwa Bali Barat menyimpan potensi wisata kelas dunia yang belum banyak terjamah. Destinasi ini menawarkan kedamaian dan keaslian alam yang sulit ditemukan di tempat lain.

Siap menjelajahi Amazon-nya Bali? Masukkan Gumbrih ke dalam itinerary liburan Anda selanjutnya!

Leave A Comment

Artikel Terbaru

Pilihan Editor