Apakah Madura punya air terjun? Pertanyaan ini sering muncul karena Pulau Madura identik dengan cuaca panas dan dataran kapur. Jawabannya adalah ada. Salah satu yang paling eksotis namun masih “perawan” adalah Air Terjun Bungliyas.

Juga dikenal sebagai Air Terjun Kertagena atau Air Terjun Kadur, destinasi ini menawarkan oase kesejukan di tengah teriknya Pamekasan. Artikel ini akan mengupas tuntas pesona Bungliyas berdasarkan data terkini, ulasan pengunjung nyata, dan panduan akses yang akurat.

🍃 Daya Tarik Utama: Mengapa Harus ke Bungliyas?

Berdasarkan topografi dan ulasan pengunjung, Air Terjun Bungliyas memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari wisata lain di Madura:

1. Fenomena “Air Terjun Kembar”

Daya tarik visual utama tempat ini adalah adanya dua aliran air yang jatuh secara berdampingan dari tebing setinggi ±7 meter. Fenomena ini membuat warga sekitar kerap menjulukinya sebagai “Air Terjun Kembar”. Aliran air ini bertemu di kolam alami di bawahnya, menciptakan lanskap yang fotogenik.

2. Suasana “Raw” & Vegetasi Alami

Berbeda dengan wisata buatan, Bungliyas masih sangat alami (raw). Area ini dikelilingi semak belukar rimbun, pepohonan besar yang meneduhkan, dan bebatuan sungai berlumut. Udaranya jauh lebih sejuk dibandingkan pusat kota Pamekasan, menjadikannya lokasi pas untuk healing.

3. Petualangan Trekking Ringan

Untuk mencapai titik air terjun, pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak di perkampungan dan semak-semak. Pengalaman ini memberikan sensasi petualangan pedesaan yang autentik dan interaksi hangat dengan warga lokal Desa Kertagena Daya.

🗣️ Review Pengunjung: Apa Kata Mereka?

Rangkuman dari Google Maps & Komunitas Lokal

Sebelum Anda berangkat, simak apa kata wisatawan yang sudah pernah ke sana agar ekspektasi Anda sesuai realita:

Warning Keamanan: Beberapa laporan warga menyebutkan bebatuan di sekitar air terjun sangat licin. Harap berhati-hati dan hindari berenang terlalu tengah jika arus sedang deras.

📸 Aktivitas yang Bisa Dilakukan

• Bermain Air & Berendam: Kolam di bawah air terjun tidak terlalu dalam, aman untuk sekadar membasahi kaki atau duduk berendam menikmati guyuran air.

• Fotografi Alam: Abadikan momen dengan latar belakang tebing kembar. Cahaya matahari yang menembus sela-sela pohon sering menciptakan efek dramatis.

• Piknik Sederhana: Anda bisa menggelar tikar di bebatuan datar yang kering di sekitar sungai. Note: Wajib bawa kantong sampah sendiri.

📍 Informasi Praktis (Alamat, Jam Buka, Tiket)

🗺️ Rute dan Akses Transportasi

Air Terjun Bungliyas berjarak sekitar 25 km ke arah timur dari pusat Kota Pamekasan.

1. Kendaraan Pribadi (Motor/Mobil):

   • Dari Alun-Alun Pamekasan, arahkan kendaraan menuju Kecamatan Kadur.

   • Akses jalan utama sudah beraspal halus.

   • Gunakan Google Maps dengan kata kunci “Air Terjun Bungliyas” atau “Air Terjun Kertagena”.

   • Mobil bisa masuk hingga mendekati area perkampungan terakhir, namun area parkir mobil terbatas. Motor lebih disarankan untuk fleksibilitas.

2. Akses Terakhir (Last Mile):

   • Setelah parkir, Anda harus berjalan kaki (trekking ringan) sekitar 10-15 menit melewati jalan setapak tanah dan kebun warga.

❓ FAQ (SEO Optimized)

Q: Apakah Air Terjun Bungliyas airnya mengalir setiap hari?

A: Tidak. Air terjun ini bersifat musiman. Debit air deras hanya terjadi saat musim penghujan. Pada puncak musim kemarau, air terjun bisa kering total.

Q: Apakah aman untuk anak-anak?

A: Cukup aman untuk bermain air di tepian, namun pengawasan orang tua wajib dilakukan karena bebatuan sungai sangat licin (berlumut) dan tidak ada penjaga pantai (lifeguard).

Q: Mengapa disebut Air Terjun Kadur?

A: Karena lokasinya berada di wilayah administratif Kecamatan Kadur, Pamekasan.

Q: Kapan waktu terbaik untuk berkunjung agar tidak terlalu sepi?

A: Disarankan berkunjung pada akhir pekan (Sabtu/Minggu). Pada hari biasa, lokasi ini sangat sepi dan terisolasi, yang bagi sebagian orang mungkin terasa kurang nyaman/aman.