Desa Budaya Pampang: 5 Alasan Wajib Mampir saat di Samarinda

Published On: 08/07/2025

Pernahkah Anda bertanya-tanya di mana bisa melihat kehidupan asli Suku Dayak di Kalimantan Timur? Jawabannya ada di Desa Budaya Pampang.

Terletak tidak jauh dari pusat Kota Samarinda, Desa Budaya Pampang adalah sebuah “permata budaya” dan destinasi wisata unggulan yang dihuni oleh Suku Dayak Kenyah (dan jejak sejarah Suku Dayak Apokayan). Ini bukan sekadar desa wisata biasa; ini adalah pemukiman hidup tempat tradisi leluhur seperti telinga panjang (Telingaan Aruu), tato tradisional, dan tarian adat masih dijaga dengan teguh.

Sejak diresmikan sebagai Desa Budaya pada tahun 1991, Pampang telah menjadi etalase utama kebudayaan Kaltim. Bahkan, Pj Gubernur Kaltim menyebutnya sebagai “wajah Indonesia” untuk menyambut tamu Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sejarah Singkat Desa Budaya Pampang

Keberadaan Desa Budaya Pampang sangat unik karena penduduknya bukanlah masyarakat asli yang telah lama mendiami lokasi tersebut. Desa ini lahir dari sebuah peristiwa migrasi besar pada era 1960-an.

Saat itu, kelompok Suku Dayak Apokayan dan Dayak Kenyah memutuskan pindah dari dataran tinggi Apo Kayan (wilayah Kutai Barat dan Malinau) yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Alasan mereka pindah bukan hanya untuk mencari kehidupan yang lebih baik, tetapi didorong oleh semangat nasionalisme yang kuat: mereka menolak menjadi bagian dari Malaysia dan memilih untuk bergabung dengan NKRI.

Setelah menetap di Pampang, mereka terus merawat budaya leluhur mereka, hingga akhirnya Pemerintah Provinsi Kaltim meresmikan Pampang sebagai Desa Budaya pada tahun 1991.

Jika Anda berencana berkunjung, berikut adalah panduan lengkap yang menjawab semua pertanyaan Anda.

Apa Saja Daya Tarik Utama di Desa Budaya Pampang?

Atraksi utama di Desa Pampang adalah perpaduan antara manusia, arsitektur, dan pertunjukan seni yang memukau.

1. Pertunjukan Kesenian Puncak (Setiap Hari Minggu)

Inilah magnet utama Desa Pampang. Setiap Minggu sore, desa ini hidup dengan alunan musik Sape dan tarian magis.

  • Waktu: Pertunjukan reguler diadakan setiap Minggu, pukul 14.00 WITA (2 siang) hingga selesai (sekitar 16.00-17.00 WITA).

  • Jenis Tarian: Anda akan menyaksikan berbagai tarian sakral dan gembira, seperti Tari Hudoq, Tari Kancet Lasan, Tari Bangen Tawai, dan Kanjet Anyam Tali.

  • Pelaku Seni: Tarian dibawakan oleh semua generasi, dari anak-anak, remaja, hingga para sesepuh, semuanya dalam balutan pakaian adat yang megah.

2. Lamin Adat Pemung Tawai

Semua pertunjukan utama digelar di dalam rumah adat Suku Dayak Kenyah yang luar biasa megah ini.

  • Arsitektur: Bangunan ini adalah rumah panggung raksasa yang terbuat dari kayu ulin, dihiasi ukiran khas Dayak yang detail.

  • Filosofi Warna: Didominasi oleh tiga warna utama (hitam, putih, dan kuning) yang melambangkan persatuan, kekuatan, dan filosofi mendalam.

  • Fungsi: Selain sebagai panggung seni, ini adalah balai pertemuan utama dan pusat kehidupan adat masyarakat Pampang.

3. Bertemu Sesepuh “Telingaan Aruu”

Pengalaman paling ikonik di Pampang adalah kesempatan langka untuk berinteraksi langsung dengan para sesepuh Suku Dayak Kenyah.

  • Telinga Panjang: Anda akan bertemu dengan para nenek (sesepuh wanita) yang masih mempraktikkan tradisi Telingaan Aruu, yaitu memanjangkan daun telinga dengan pemberat logam.

  • Tato Tradisional: Perhatikan juga tato khas Dayak di tangan dan kaki mereka, yang setiap motifnya memiliki makna dan menunjukkan status sosial.

4. Eksplorasi Hutan Adat dan Alam

Jika Anda berkunjung di luar hari Minggu, Anda tidak akan kecewa. Desa ini juga menawarkan wisata alam:

  • Jungle Tracking: Anda dapat menjelajahi Hutan Adat yang masih terjaga di sekitar pemukiman.

  • Air Terjun/Susur Sungai: Salah satu tujuan trekking adalah Air Terjun Lubang Muda atau melakukan susur sungai (tercatat di Jadesta).

Aktivitas Seru Apa yang Bisa Dilakukan di Desa Pampang?

  1. Menonton Pertunjukan Seni: Ini adalah aktivitas wajib jika Anda datang pada hari Minggu.

  2. Berfoto Bersama Sesepuh: Para sesepuh sangat ramah. Anda bisa berfoto bersama mereka. Sangat disarankan untuk memberikan tips atau “uang rokok” secara sukarela sebagai bentuk apresiasi (seperti yang dicatat Detik & Kompas).

  3. Menyewa Pakaian Adat Dayak: Ingin foto yang lebih total? Beberapa sumber menyebutkan wisatawan bisa menyewa pakaian adat Dayak untuk berfoto dengan latar Lamin Adat.

  4. Belanja Suvenir Otentik: Terdapat banyak kios suvenir dan pusat cinderamata yang menjual kerajinan tangan asli warga. Anda bisa membeli gelang manik, ikat kepala, rompi adat, perisai, hingga mandau.

  5. Mempelajari Kehidupan Sehari-hari: Amati aktivitas warga. Banyak dari mereka adalah petani, pekebun, atau pengrajin batik khas Pampang dan kerajinan manik.

Panduan Kunjungan: Tiket, Jam Buka, dan Fasilitas

Ini adalah informasi praktis yang Anda perlukan untuk merencanakan kunjungan.

Harga Tiket Masuk Desa Budaya Pampang Oktober 2025

Harga tiket masuk bervariasi tergantung pada hari kunjungan dan sumber informasi.

  • Tiket Masuk (untuk Pertunjukan Hari Minggu): Rp 50.000 per orang.

  • Biaya Parkir :

    • Motor: Rp 5.000

    • Mobil: Rp 10.000

  • Paket Lain: Terdapat juga paket untuk “Festival Budaya Dayak Kenyah” (sekitar Rp 30.000 – Rp 45.000) dan “Tournament Sumpit”.

Tips: Siapkan uang tunai yang cukup, karena sebagian besar transaksi di dalam desa (membeli suvenir, tips foto) masih menggunakan uang tunai.

Jam Buka Desa Budaya Pampang

Ini adalah poin penting yang sering disalahpahami.

  • Jam Buka Desa: Desa ini buka setiap hari, umumnya dari pukul 08.30 – 17.00 WITA.

  • Jam Pertunjukan Utama: Pertunjukan tarian HANYA ADA pada hari Minggu, dimulai pukul 14.00 WITA.

Jika Anda datang pada hari biasa (Senin-Sabtu), Anda masih bisa berkeliling desa, melihat Lamin Adat, dan mungkin berinteraksi dengan warga, tetapi TIDAK ADA pertunjukan tarian reguler.

Fasilitas yang Tersedia

Fasilitas di Desa Budaya Pampang tergolong sangat lengkap untuk sebuah desa wisata:

  • Area Parkir (luas, bisa menampung bus)

  • Lamin Adat (Balai Pertemuan/Panggung Pertunjukan)

  • Toilet Umum / Kamar Mandi Bersama

  • Kios Souvenir / Pusat Cinderamata

  • Warung Makan / Cafetaria

  • Musholla

  • Spot Foto dan Gazebo

  • Wifi Area

Lokasi, Rute, dan Transportasi Menuju Desa Pampang

Alamat Desa Budaya Pampang

  • Alamat Lengkap: Jl. Wisata Budaya Pampang (No. 32), RT.03/RT.04, Kelurahan Budaya Pampang, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, 75119.

Rute dan Transportasi Terbaik

Desa Pampang tidak terlalu jauh dari pusat kota, namun membutuhkan sedikit usaha untuk mencapainya.

  • Jarak: Sekitar 20 – 28 kilometer dari pusat Kota Samarinda.

  • Waktu Tempuh: Sekitar 45 menit hingga 1 jam perjalanan darat.

  • Rute: Ambil rute menuju Jalan Poros Samarinda-Bontang. Desa ini berada sebelum Bandara APT Pranoto jika Anda dari arah Samarinda. Akan ada petunjuk jalan yang mengarahkan Anda masuk ke Jalan Wisata Budaya Pampang (sekitar 1-5 km dari jalan poros).

  • Transportasi: Pilihan terbaik adalah menggunakan kendaraan pribadi (mobil atau motor) atau menyewa taksi/ojek online, karena angkutan umum ke rute ini mungkin tidak menentu.

  • Kondisi Jalan: Harap diperhatikan, beberapa sumber (Detik, Setda Kaltim) mencatat bahwa 1 kilometer terakhir jalan masuk menuju desa masih berupa jalan berbatu dan belum mulus sempurna, jadi berkendaralah dengan hati-hati.

Leave A Comment

Artikel Terbaru

Pilihan Editor