Menikmati Sunset di ‘Batu Bolong’ Banah Cliff Point Nusa Penida (Info & Rute)

Published On: 28/09/2025

Bicara soal Nusa Penida Barat, pikiran Anda mungkin langsung tertuju pada Kelingking Beach. Tapi, jika Anda mencari spot yang lebih sepi, lebih alami, dan menawarkan pemandangan sunset yang tak kalah magis, ada satu nama yang wajib Anda catat: Banah Cliff Point.

Banah Cliff (sering juga disebut Pantai Banah atau Bukit Banah) adalah “permata tersembunyi” yang sesungguhnya. Ini adalah tempat di mana perjuangan Anda menaklukkan medan terjal akan dibayar lunas dengan panorama Samudera Hindia yang tak terhalang.

Namun, ada satu hal krusial yang harus Anda pahami sebelum nekat ke sana: Ini BUKAN pantai untuk berenang.

Ini adalah panduan lengkap berdasarkan puluhan ulasan dan data perjalanan, yang memberi tahu Anda segala hal yang perlu diketahui—termasuk peringatan keselamatan yang sering diabaikan.

 

Daya Tarik Utama: Mengapa Banah Cliff Wajib Dikunjungi?

Banah Cliff menawarkan sesuatu yang berbeda. Keunikannya terletak pada formasi geologis dan suasana tenangnya.

1. Tebing ‘Batu Bolong’ yang Ikonik

Inilah bintang utamanya. Dari atas tebing di daratan, Anda akan melihat sebuah tebing karang raksasa yang berdiri kokoh sendirian di tengah lautan. Yang membuatnya spesial? Tebing ini memiliki lubang besar (archway) di tengahnya, yang oleh penduduk lokal disebut “Batu Bolong”.

2. Spot Sunset Paling Dramatis

Banyak yang setuju, Banah Cliff adalah salah satu titik sunset terbaik di Nusa Penida. Pada sore hari, Anda bisa menyaksikan matahari perlahan turun dan sinarnya yang keemasan menembus lubang di Batu Bolong. Ini adalah momen magis yang menjadi incaran utama para fotografer.

3. Pemandangan Manta Point dari Ketinggian

Dari atas tebing, Anda juga bisa melihat ke bawah ke perairan biru jernih. Jika beruntung, Anda dapat melihat siluet-siluet besar—itulah ikan pari manta yang sedang berenang di kawasan Manta Point yang memang berdekatan.

4. Padang Rumput Alami (dan Spot Camping!)

Area di puncak Banah Cliff berupa padang rumput hijau yang luas. Suasananya yang masih sangat asri dan sepi menjadikannya tempat sempurna untuk piknik atau sekadar duduk merenung. Beberapa petualang bahkan memanfaatkannya sebagai camping ground untuk berburu sunrise.

 

Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Banah Cliff

Karena ini adalah titik pandang, aktivitas Anda akan berfokus pada menikmati pemandangan:

  • Fotografi Lanskap: Ini adalah surga fotografer. Bawa lensa wide-angle Anda untuk menangkap kemegahan tebing dan lautan, atau lensa tele untuk “mengintip” Manta Point.
  • Menikmati Sunset: Datanglah sekitar pukul 16.30 WITA. Bawa alas duduk, nikmati camilan, dan saksikan pertunjukan alam paling spektakuler.
  • Piknik: Bawa bekal makanan dan minuman Anda sendiri (karena tidak ada warung) dan nikmati makan siang dengan pemandangan paling mahal di Nusa Penida.
  • Melihat Biota Laut: Fokuskan pandangan Anda ke perairan di bawah. Selain pari manta, kadang-kadang lumba-lumba juga terlihat melintas di kejauhan.

 

🛑 PERINGATAN KESELAMATAN (WAJIB BACA!)

Ini adalah bagian terpenting dari panduan ini. Semua sumber yang kami analisis sepakat pada satu hal: Banah Cliff BERBAHAYA jika Anda tidak hati-hati.

  • MUTLAK TIDAK ADA PAGAR PENGAMAN.Tebing di sini benar-benar alami. Tidak ada pagar, tali, atau pembatas apa pun antara Anda dan jurang curam setinggi ratusan meter.
  • JANGAN AMBIL RISIKO UNTUK FOTO.Banyak foto Instagram mungkin terlihat keren, tetapi diambil dengan risiko besar. Jaga jarak aman dari bibir tebing. Angin di atas tebing bisa sangat kencang dan tidak terduga.
  • TIDAK COCOK UNTUK ANAK-ANAK.Sangat tidak disarankan membawa anak kecil ke lokasi ini karena risiko keamanannya.

Keindahan Banah Cliff harus dinikmati dengan rasa hormat dan kehati-hatian penuh.

 

Alamat, Rute, dan Transportasi

Bersiaplah, karena perjalanan ke sini adalah bagian dari petualangannya.

Alamat dan Lokasi

Banah Cliff Point berlokasi di Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali.

Catatan Penting: Beberapa peta mungkin mencantumkannya di Desa Bunga Mekar. Jangan khawatir, kedua desa ini bertetangga. Patokan utamanya adalah lokasinya yang searah dengan Mata Air Tembeling.

Rute dan Kondisi Jalan

Perjalanan dari pelabuhan utama (seperti Toyapakeh atau Banjar Nyuh) memakan waktu sekitar 45 hingga 60 menit.

Jujur saja: Kondisi jalan menuju Banah Cliff sangat menantang. Sebagian besar rute belum diaspal mulus. Anda akan melewati jalanan berbatu, berlubang, dan sempit.

Transportasi Terbaik: Motor atau Mobil?

  • Sepeda Motor (Sewa): Pilihan paling umum, tetapi TIDAK disarankan jika Anda bukan pengendara yang sangat mahir. Risiko terpeleset atau jatuh karena jalan rusak sangat tinggi. Pastikan motor dalam kondisi prima dan rem berfungsi baik.
  • Sewa Mobil (Termasuk Sopir): Ini adalah opsi paling aman dan paling direkomendasikan. Sopir lokal sudah hafal medan yang sulit dan tahu cara menavigasi jalanan sempit dan berbatu. Anda bisa bersantai dan menyimpan energi untuk menikmati pemandangan.

 

Biaya dan Fasilitas: Apa yang Harus Disiapkan?

Kabar baiknya, keindahan ini bisa dinikmati dengan bujet minimal.

Biaya Masuk dan Parkir

  • Tiket Masuk: Rp 0,- (GRATIS)
  • Parkir: Sebagian besar sumber menyebut gratis, sukarela, atau seikhlasnya. Namun, untuk amannya, siapkan uang tunai kecil (Rp 2.000 untuk motor atau Rp 5.000 untuk mobil) jika ada warga lokal yang membantu mengatur parkir.

 

Fasilitas: Nyaris Tidak Ada

Inilah yang harus Anda siapkan, karena fasilitas di Banah Cliff sangat minim (bahkan bisa dibilang tidak ada):

  • Warung Makan/Minuman: Tidak ada.
  • Toilet: Tidak ada.
  • Tempat Sampah: Sangat terbatas.

Tips Pro (Apa yang Harus Dibawa):

  1. Air Minum: Wajib hukumnya. Perjalanan dan cuaca bisa sangat panas.
  2. Makanan Ringan (Snack): Untuk menemani Anda menikmati sunset.
  3. Sunblock dan Topi: Matahari sangat terik.
  4. Uang Tunai Kecil: Untuk parkir (jika ada).
  5. Power Bank: Jangan sampai baterai HP habis saat momen sunset terbaik.
  6. KANTUNG SAMPAH: Bawa pulang sampah Anda sendiri. Mari kita jaga kelestarian “surga tersembunyi” ini.

 

FAQ – Pertanyaan Seputar Banah Cliff

T: Kapan waktu terbaik mengunjungi Banah Cliff?

J: Waktu terbaik adalah sore hari, sekitar pukul 16.00 hingga 18.00 WITA, untuk mendapatkan pemandangan sunset yang magis.

T: Berapa tinggi sebenarnya Banah Cliff?

J: Terdapat perbedaan data (antara 100, 200, hingga 400 meter). Namun, semua sepakat: tebing ini sangat tinggi dan curam, menawarkan pemandangan dari ketinggian yang menakjubkan.

T: Apakah Banah Cliff sama dengan Pantai Banah?

J: Ya, ini adalah nama yang merujuk pada tempat yang sama. Namun, ingat, ini adalah “pantai” dalam artian pemandangan laut, bukan pantai berpasir untuk berenang.

 

Banah Cliff Point adalah destinasi untuk para petualang sejati. Ini bukan tempat untuk turis yang mencari kenyamanan fasilitas, melainkan untuk penikmat alam yang bersedia “berjuang” demi pemandangan spektakuler yang masih murni.

Perjalanan ke sana memang sulit, dan risikonya nyata (terutama tanpa pagar pengaman). Namun, jika Anda mengutamakan keselamatan dan datang dengan persiapan yang matang, Anda akan dihadiahi salah satu pemandangan matahari terbenam paling tak terlupakan di Bali.

Leave A Comment

Artikel Terbaru

  • Masjid Raya Al Jabbar Bandung Jawa Barat

Masjid Al Jabbar Bandung: Arsitektur Megah Bertaburan Sejarah dan Kecanggihan

12/11/2025|0 Comments

Konsep Al Jabbar, yang dalam Bahasa Arab berarti Yang Kuasa, termanifestasikan bukan hanya melalui keindahan strukturalnya, tapi juga melalui komitmen masjid ini dalam mewujudkan simbol toleransi dan persatuan. Pendirian Masjid Al Jabbar tidak hanya menandakan [...]

Pilihan Editor