Pernahkah Anda membayangkan sebuah desa di mana waktu seakan berjalan lebih lambat, di mana rumah-rumah adat penuh sejarah menyimpan cerita leluhur, dan tradisi kuno masih menjadi napas kehidupan sehari-hari? Selamat datang di Desa Wisata Adat Osing Kemiren.

Terletak di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, desa ini bukan sekadar destinasi wisata biasa. Kemiren adalah “benteng” pelestarian budaya Suku Osing , suku asli Banyuwangi. Tak heran jika desa ini dinobatkan sebagai salah satu dari 50 Desa Wisata Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 dan dijuluki sebagai “Soul of Osing” atau Jiwa dari Suku Osing.

Jika Anda mencari pengalaman liburan yang otentik, damai, dan kaya akan budaya, berikut adalah panduan lengkap untuk menjelajahi Desa Kemiren.

🏛️ Daya Tarik Utama: Apa yang Membuat Kemiren Istimewa?

Keistimewaan Kemiren terletak pada budayanya yang hidup. Warga di sini masih teguh memegang adat istiadat leluhur dan aktif menggunakan bahasa Osing dalam percakapan sehari-hari.

Berikut adalah beberapa daya tarik utama yang wajib Anda lihat:

• Arsitektur Rumah Adat Osing: Di sepanjang desa, Anda akan melihat rumah-rumah adat Suku Osing yang khas. Perhatikan pintu-pintu kayu berukir dan tiga desain atapnya yang unik:
  • Tikel Balung (atap empat sisi) 
  • Baresan (atap tiga sisi) 
  • Crocogan (atap dua sisi)  Menariknya, rumah-rumah ini dirancang tahan gempa dan dapat dibongkar-pasang.
• Kesenian dan Ritual:
  • Tari Gandrung: Tarian ikonik ini adalah maskot pariwisata Banyuwangi dan tarian selamat datang. Desa Kemiren adalah rumah bagi Maestro Gandrung legendaris, Mbah Temu.
  • Tradisi Gedhogan: Anda mungkin akan disambut dengan alunan musik ritmis. Ini adalah Tradisi Gedhogan, di mana para ibu memukul lesung dan alu (alat penumbuk padi) sebagai ungkapan syukur atas hasil panen atau untuk menyambut tamu.
  • Barong Ider Bumi: Jika Anda berkunjung pada hari kedua Idulfitri (2 Syawal), Anda bisa menyaksikan ritual tahunan ini. Barong (simbol kebaikan) diarak keliling desa untuk mengusir hawa jahat dan menjaga kemakmuran.
• Tradisi Unik Harian:
  • Mepe Kasur: Jangan kaget jika melihat warga menjemur kasur berwarna merah-hitam secara bersamaan di depan rumah. Ini adalah tradisi “Mepe Kasur” yang dipercaya sebagai simbol untuk menolak penyakit atau bencana.
  • Batik dalam Toples: Warga di sini memiliki cara unik menyimpan batik warisan leluhur, yaitu di dalam toples kaca agar tetap awet.
• Kuliner dan Kopi Khas:
  • Kopi Kemiren: Desa ini adalah surga bagi pecinta kopi. Cicipi Kopi Kemiren Jaran Goyang, yang masih diolah secara tradisional. Proses sangrai menggunakan wajan dari tanah liat dan kayu bakar, yang menghasilkan aroma kopi yang sangat khas.
  • Pecel Pitik: Ini adalah kuliner unggulan desa. Menu ini berupa ayam kampung bakar yang disuwir dan dicampur dengan bumbu kelapa parut.
  • Uyah Asem: Hidangan khas lainnya adalah ayam kuah asem yang segar.

🤸 Aktivitas Seru: Apa yang Bisa Dilakukan di Desa Kemiren?

Di sini, Anda bukan hanya menonton, tapi juga ikut merasakan. Pengalaman terbaik adalah dengan menginap di homestay agar bisa berinteraksi langsung dengan warga.

• Belajar Budaya: Ikuti kelas atau lokakarya singkat, seperti:
  • Belajar Menyeduh Kopi: Pelajari cara menyangrai kopi secara tradisional.
  • Belajar Menari: Saksikan pertunjukan Tari Gandrung di Sanggar Genjah Arumatau coba belajar gerak dasarnya.
  • Belajar Memasak: Rasakan sensasi memasak masakan autentik Suku Osing langsung bersama warga lokal.
  • Belajar Membatik: Coba pengalaman membatik dengan motif khas Osing.
• Menikmati Suasana: Kunjungi Pasar Kampoeng Osing untuk mencicipi jajanan tradisional.
• Menyaksikan Pertunjukan: Selain Tari Gandrung, Anda juga bisa menyaksikan pertunjukan Barong Osing atau musik Gedhogan.
• Relaksasi: Nikmati ketenangan desa, seruput kopi di salah satu kafe, atau kunjungi anjungan wisata yang memiliki miniatur rumah-rumah Osing.

🗺️ Alamat, Rute, dan Transportasi

• Alamat Lengkap: Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
• Rute dan Lokasi: Lokasinya sangat strategis, berada di jalur utama menuju Kawah Ijen.
• Transportasi:
  • Dari Pusat Kota Banyuwangi: Sangat dekat, hanya berjarak sekitar 7 km, atau sekitar 20 menit berkendara.
  • Dari Bandara Banyuwangi (Blimbingsari): Berjarak sekitar 21 km , atau dapat ditempuh dalam 40 menit berkendara.
  • Saran Transportasi: Disarankan untuk menyewa mobil atau motor agar lebih fleksibel menjelajahi area ini.

🕒 Jam Buka, Fasilitas, dan Tiket Masuk

• Jam Operasional: Desa wisata ini dapat dikunjungi setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 20.00 WIB.
• Harga Tiket Masuk: Biaya masuknya sangat terjangkau, yaitu Rp 5.000 per orang.
• Fasilitas: Desa ini sangat lengkap dan telah meraih Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan. Fasilitasnya meliputi:
  • Balai Pertemuan dan Anjungan Wisata
  • Warung Makan (seperti Warung Kemangi/Pesantogan Kemangi) 
  • Area Parkir dan Toilet Umum 
  • Musholla 
  • Taman Rekreasi (Kolam renang taman bermain anak)
  • Area Perkebunan Durian 
  • Spot Foto dan Area Wifi 

🏡 Penginapan: Di Mana Sebaiknya Menginap?

Untuk pengalaman terbaik, sangat disarankan untuk menginap di homestay yang dikelola warga.

• Kenapa Homestay? Anda akan tinggal di rumah dengan arsitektur khas Osing, merasakan keramahan warga yang tulus, dan mendapatkan kenyamanan serasa di rumah sendiri. Suasananya tenang dan sangat menyegarkan pikiran.
• Jumlah dan Harga: Terdapat sekitar 47 homestay yang bisa dipilih.
• Estimasi Biaya: Harga per malam sangat bervariasi, berkisar antara Rp 125.000 hingga Rp 500.000.

Desa Wisata Adat Osing Kemiren bukan sekadar tempat untuk berfoto, melainkan sebuah pengalaman untuk “pulang” ke akar budaya. Ini adalah kesempatan untuk melihat, merasakan, dan belajar langsung dari “Jiwa Suku Osing”  yang sesungguhnya.

Jadi, siapkan tas Anda dan rasakan sendiri kehangatan dan kedamaian di salah satu desa wisata terbaik Indonesia!