Candi Gedong Songo : Deskripsi, Sejarah, Fungsi dan Tiket Masuk 2025

Published On: 13/10/2024

Apakah Anda sedang mencari destinasi yang menawarkan perpaduan sempurna antara situs sejarah kuno, hawa pegunungan yang sejuk, dan misteri yang belum terpecahkan? Candi Gedong Songo di Bandungan, Kabupaten Semarang adalah jawabannya.

Sebagai salah satu ikon wisata Jawa Tengah, situs ini bukan sekadar tumpukan batu andesit. Ini adalah bukti kecerdasan arsitektur masa lalu yang menyatu harmonis dengan alam Gunung Ungaran. Dalam panduan lengkap ini, kami akan mengupas tuntas segala hal tentang Gedong Songo, mulai dari sejarah, rute, hingga rekomendasi penginapan terbaik.

Sejarah dan Asal-Usul: Jejak Wangsa Syailendra

Candi Gedong Songo merupakan situs peninggalan budaya Hindu dari zaman Kerajaan Mataram Kuno. Berdasarkan gaya arsitekturnya yang memiliki kemiripan kuat dengan Candi Dieng, para ahli arkeologi memperkirakan candi ini dibangun pada abad ke-7 hingga ke-8 Masehi, tepatnya pada masa pemerintahan Dinasti Sanjaya.

Penemuan Kembali

Situs ini tidak selalu dikenal dengan nama “Gedong Songo”.

  • Tahun 1740: Keberadaannya pertama kali dicatat oleh Loten.

  • Tahun 1804: Sir Thomas Stamford Raffles (Gubernur Jenderal Inggris) “menemukan” kembali situs ini dan menamainya Gedong Pitoe (Tujuh Bangunan) karena saat itu hanya tujuh kelompok candi yang terlihat.

  • Tahun 1908-1911: Arkeolog Belanda, Van Stein Callenfels dan Knebel, menemukan dua kelompok candi tambahan. Sejak saat itulah nama situs berubah menjadi Gedong Songo.

Fungsi dan Filosofi Bangunan

Kenapa Dinamakan Candi Gedong Songo

Candi Gedong Songo – Kab. Semarang, Jawa Tengah | Google Map/Kontributor Maulana Muhammad

Mengapa candi ini dibangun tinggi di lereng gunung? Dalam kepercayaan Hindu, gunung dianggap sebagai tempat bersemayamnya para dewa (kahyangan).

  • Fungsi Religius: Candi Gedong Songo berfungsi sebagai tempat pemujaan. Hal ini dikonfirmasi oleh temuan arca Siwa Mahakala, Siwa Mahaguru, dan Ganesha.

  • Kosmologi: Struktur candi dibagi menjadi tiga bagian yang melambangkan alam semesta:

    1. Bhurloka (Kaki Candi): Melambangkan dunia bawah atau alam manusia.

    2. Bhurvaloka (Tubuh Candi): Alam perantara manusia dan dewa.

    3. Svarloka (Atap Candi): Alam kedewaan atau surga.

Menjelajah Kompleks Bangunan: Dari Gedong I hingga V

Berbeda dengan Candi Prambanan yang terpusat, tata letak Candi Gedong Songo menyebar linear mengikuti kontur bukit dari bawah ke atas.

  • Candi Gedong I: Terletak paling bawah, dekat gerbang masuk. Pemandangannya masih didominasi pepohonan rimbun.

  • Candi Gedong II & III: Mulai menanjak. Di Gedong III, Anda bisa melihat arsitektur yang paling lengkap dengan hiasan stupa dan arca penjaga.

  • Candi Gedong IV: Kelompok terbesar dengan banyak reruntuhan candi perwara di sekitarnya. Di dekat sini terdapat sumber air panas (Kawah Belerang).

  • Candi Gedong V: Terletak di puncak tertinggi (sekitar 1.308 mdpl). Dari sini, jika cuaca cerah, Anda bisa melihat panorama Rawa Pening dan gunung-gunung di sekitarnya (Merbabu, Andong, Telomoyo).

Catatan Penting: Jarak antar candi cukup jauh (total trek sekitar 3-4 km naik turun). Pastikan stamina Anda prima.

Daya Tarik dan Aktivitas Wisata

Apa Fungsi Utama Dari Candi Gedong Songo Pada Masa Lalu

Candi Gedong Songo – Kab. Semarang, Jawa Tengah | Google Map/Kontributor Mas’ Ud

Selain wisata sejarah, berikut aktivitas yang bisa Anda lakukan:

a. Trekking & “Healing”

Berjalan kaki dari Candi I ke V adalah aktivitas fisik yang menyehatkan. Udaranya yang dingin (19-27°C) dan kabut tipis yang sering turun menciptakan suasana magis yang cocok untuk melepas penat.

b. Berkuda

Tidak kuat berjalan? Tersedia jasa sewa kuda wisata. Ini adalah pengalaman unik menunggang kuda menyusuri jalan setapak berbatu dengan pemandangan hutan pinus.

c. Pemandian Air Panas (Hot Spring)

Di antara Candi III dan IV, terdapat kawah belerang alami. Pengunjung bisa berendam di kolam air panas yang dipercaya berkhasiat untuk kesehatan kulit. Asap belerang di sini juga menjadi spot foto favorit.

d. Ayanaz Gedong Songo

Bagi pemburu foto Instagramable, di dalam kompleks ini terdapat area modern bernama Ayanaz. Terdapat spot foto balon udara, tenda bubble, dan kursi santai di tengah kolam yang kontras dengan latar belakang candi kuno.

Informasi Praktis (Tiket, Jam Buka, Fasilitas)

Berikut adalah data terkini untuk referensi kunjungan Anda:

Alamat:

Jl. Ke Candi Gedong Songo, Candi, Krajan, Banyukuning, Kec. Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50614.

Jam Operasional:

  • Setiap Hari: 08.00 – 17.00 WIB

Harga Tiket Masuk November 2025 :

Kategori Pengunjung Hari Biasa (Senin – Jumat) Akhir Pekan & Libur Nasional
Wisatawan Domestik Rp 10.000 Rp 15.000
Wisatawan Mancanegara Rp 75.000 Rp 75.000

Catatan: Tiket masuk Ayanaz dan Pemandian Air Panas biasanya dikenakan biaya tambahan terpisah (sekitar Rp 20.000 – Rp 30.000).

Fasilitas:

  • Area parkir luas (Motor & Mobil).

  • Toilet & Mushola di beberapa titik.

  • Warung makan (menjual Sate Kelinci, Jagung Bakar, Pop Mie).

  • Toko Suvenir & Oleh-oleh.

  • Camping Ground (perlu reservasi).

Rute dan Transportasi

Lokasi candi berada di lereng curam, sehingga kondisi kendaraan sangat krusial.

  • Kendaraan Pribadi:

    Rute dari Semarang Kota

    Mulai dari Semarang Kota:

    1. Jalan Ronggowarsito atau Jalan Imam Bonjol:
      • Mulailah perjalanan dengan menuju ke arah selatan melalui Jalan Ronggowarsito atau Jalan Imam Bonjol.

    Mengikuti Jalan Utama atau Tol:

    1. Menuju Jalan Semarang-Solo:
      • Opsi Tol: Ikuti jalan menuju Jalan Tol Ungaran-Bawen untuk perjalanan yang lebih cepat.
      • Opsi Non-Tol: Jika memilih jalur non-tol, teruskan perjalanan melalui jalan utama yang menuju Ungaran.

    Jika Memilih Tol:

    1. Gerbang Tol Ungaran:
      • Keluar di Gerbang Tol Ungaran.
      • Setelah keluar tol, lanjutkan perjalanan ke arah Ungaran (arah selatan).

    Dari Ungaran ke Bandungan:

    1. Menuju Bandungan:
      • Dari Ungaran, arahkan kendaraan Anda menuju Bandungan. Ikuti jalur utama menuju ke Bandungan yang biasanya ramai lalu lintas.

    Menuju Candi Gedong Songo:

      • Setelah sampai di Bandungan, arahkan kendaraan menuju arah Candi Gedong Songo. Anda akan menyusuri jalanan yang menanjak dan berkelok-kelok hingga sampai di kawasan Gedong Songo.
      • Ikuti tanda petunjuk jalan yang mengarahkan ke lokasi Gedong Songo.

    | Baca : Harga Tiket dan Aktivitas Seru di Candi Borobudur

    Rute dari Jogja

    Mulai dari Yogyakarta:

    1. Jalan Magelang:
      • Mulailah perjalanan dengan menuju ke arah utara melalui Jalan Magelang. Ini adalah jalan utama yang menghubungkan Yogyakarta dengan Magelang.

    Menuju Magelang:

    1. Magelang:
      • Ikuti jalan utama hingga memasuki wilayah Magelang.
      • Teruskan perjalanan menuju arah utara menuju Ambarawa.

    Menuju Ambarawa:

    1. Ambarawa:
      • Dari Magelang, lanjutkan perjalanan ke arah Ambarawa.
      • Ikuti jalan dan papan penunjuk menuju Bawen.

    Menuju Bawen:

    1. Bawen:
      • Setelah melewati Ambarawa, Anda akan tiba di Bawen.
      • Di sini, ikuti petunjuk arah yang menuju Bandungan.

    Menuju Bandungan:

    1. Bandungan:
      • Dari Bawen, arahkan kendaraan menuju Bandungan.
      • Ikuti jalan utama dan papan penunjuk arah yang mengarahkan ke Bandungan.

    Menuju Candi Gedong Songo:

      • Ketika sudah berada di Bandungan, ikuti papan petunjuk arah yang mengarahkan ke Candi Gedong Songo.
      • Terus ikuti jalan ini hingga tiba di lokasi wisata candi.
    • Pro Tip: Pastikan rem dan kopling mobil Anda sehat. Jalanan menanjak tajam. Matikan AC saat tanjakan ekstrem jika diperlukan.

  • Transportasi Umum:Naik Bus Trans Jateng (Koridor Semarang-Bawen) -> Turun di Terminal Bawen -> Lanjut Angkot ke Pasar Bandungan -> Lanjut Ojek Pangkalan ke gerbang Candi.

Rekomendasi Penginapan di Sekitar Gedong Songo

Berikut adalah pilihan akomodasi dengan rating baik yang dekat dengan lokasi:

1. Green Valley Resort

  • Jarak: ± 3 km (10 menit berkendara).

  • Fasilitas: Kolam renang, area outbound, taman asri, restoran.

  • Review Pengunjung: “Suasana sangat asri seperti di hutan, cocok untuk keluarga, sarapan enak.”

  • Kisaran Harga: Rp 400.000 – Rp 700.000 per malam.

2. Susan Spa & Resort

  • Jarak: ± 4 km (15 menit berkendara).

  • Fasilitas: Spa mewah, kolam renang air hangat, kapel pernikahan (La Kana) yang ikonik, view city light.

  • Review Pengunjung: “View terbaik di Bandungan, kamar luas dan estetik, sangat romantis.”

  • Kisaran Harga: Rp 900.000 – Rp 1.500.000 per malam.

3. Hotel Griya Persada Bandungan

  • Jarak: ± 3,5 km.

  • Fasilitas: Hotel konvensi besar, kolam renang luas, taman bermain anak, gym, karaoke.

  • Review Pengunjung: “Fasilitas sangat lengkap, pelayanan ramah, lokasi strategis.”

  • Kisaran Harga: Rp 500.000 – Rp 900.000 per malam.

Wisata Sekitar (Nearby Attractions)

Jangan habiskan hari Anda hanya di satu tempat. Kunjungi juga:

  1. Taman Bunga Celosia

    • Daya Tarik: Taman bunga warna-warni dengan replika ikon dunia (Menara Eiffel, Kincir Angin Belanda). Sangat fotogenik.

    • Jarak: Hanya 1-2 km dari Gedong Songo (satu jalur).

  2. Umbul Sidomukti

    • Daya Tarik: Kolam renang air mata air alami bertingkat di tepi jurang dengan pemandangan spektakuler.

    • Jarak: ± 7 km (perlu memutar sedikit).

  3. Pasar Bandungan

    • Daya Tarik: Pusat oleh-oleh tahu serasi, susu kedelai, buah kelengkeng, dan tanaman hias.

Apa Kata Mereka? (Google Maps Reviews Summary)

Berdasarkan ribuan ulasan di Google Maps, berikut adalah sentimen umum pengunjung:

  • ⭐⭐⭐⭐⭐ Positif: Mayoritas memuji pemandangan yang “juara”, udara yang sangat segar, dan kebersihan area candi yang terjaga. Pengalaman berkuda dianggap sangat seru bagi anak-anak.

  • ⭐⭐⭐ Netral/Saran: Banyak yang memperingatkan tentang medan yang melelahkan bagi lansia. Beberapa mengeluhkan bau belerang yang menyengat di area tertentu dan harga makanan di warung atas yang sedikit lebih mahal (wajar karena akses).

 


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Candi Gedong Songo

Candi Gedong Songo | Instagram @nuring.captures

Berikut adalah jawaban atas pertanyaan yang paling sering dicari di internet:

Q: Kenapa dinamakan Candi Gedong Songo?

A: Nama ini berasal dari bahasa Jawa, Gedong (bangunan) dan Songo (sembilan). Awalnya Raffles menamainya Gedong Pitoe (tujuh), namun setelah ditemukan dua candi lagi oleh arkeolog Belanda, namanya berubah menjadi Gedong Songo yang berarti sembilan kelompok bangunan.

Q: Apa fungsi utama dari Candi Gedong Songo pada masa lalu?

A: Fungsi utamanya adalah sebagai tempat pemujaan para dewa dalam agama Hindu (khususnya pemujaan Siwa), serta tempat meditasi karena lokasinya yang tinggi dan sunyi (Wanasrama).

Q: Siapa yang membangun Candi Gedong Songo?

A: Candi ini dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno, diperkirakan pada masa pemerintahan Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya (Wangsa Sanjaya) sekitar abad ke-7 hingga ke-8 Masehi.

Q: Naik kuda di Gedong Songo harganya berapa?

A: Harga bervariasi tergantung rute/jarak tempuh.

  • Wisata Desa: ± Rp 30.000

  • Candi I ke Candi V (Full trip): Berkisar antara Rp 100.000 – Rp 150.000.

  • Harga bisa berubah sewaktu-waktu, pastikan menawar atau melihat papan harga resmi di loket kuda.

Q: Ada apa saja di Candi Gedong Songo?

A: Kompleks 5 candi Hindu, pemandian air panas belerang, area foto kekinian (Ayanaz), hutan pinus, bumi perkemahan, dan jalur trekking dengan pemandangan pegunungan.

Q: Kenapa Candi Gedong Songo hanya ada 5 yang terlihat?

A: Meskipun bernama “Songo” (sembilan), saat ini hanya terdapat 5 kelompok candi yang utuh. Empat kelompok lainnya hancur atau tinggal reruntuhan puing yang sulit diidentifikasi bentuk aslinya akibat faktor alam dan usia.

Q: Apakah Candi Gedong Songo ramah untuk lansia atau pengguna kursi roda?

A: Kurang disarankan. Jalurnya menanjak, berbatu, dan berupa tangga-tangga tanah. Jika membawa lansia, disarankan hanya sampai Candi I atau menyewa jasa kuda (namun tetap perlu hati-hati saat naik/turun kuda).

Q: Kapan waktu terbaik mengunjungi Gedong Songo?

A: Pagi hari pukul 07.00 – 10.00 WIB. Udaranya masih sangat segar, matahari belum terlalu terik, dan kabut belum terlalu tebal menutupi pemandangan gunung.


Tertarik merasakan sensasi menyentuh awan di situs sejarah Mataram Kuno? Siapkan jaket tebal dan sepatu nyaman Anda, Candi Gedong Songo menanti!

Leave A Comment

Artikel Terbaru

Pilihan Editor